Takengon | Lintas Gayo : Ummat Islam diminta belajar dari seekor ulat bulu atau yang lebih dikenal dalam bahasa Gayo dengan sebutan āTempusā yang berubah menjadi āKalang Memangā (Kupu-kupu).
Hal ini disampaikan Tgk Muslim saat menyampaikan ceramah Ramadhan 1432 H setelah shalat Isya, Tarawih dan Witir di Masjid kampung Merah Muyang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh, Kamis (4/8).
āHiduplah seperti tempus yang tidak selamanya membuat susah orang lain, karena dalam fase akhir hidupnya, tempus menjadi seekor kupu-kupu yang membuat orang lain senang memandangnya,ā urai Muslim dihadapan jamaāah masjid tersebut termasuk Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM dan sejumlah pejabat dijajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah lainnya yang hadir dalam rangkaian safari Ramadhan.
Ditambahkan Muslim, Tempus atau ulat bulu hidupnya mengalami metamorphosis, sebelum menjadi kupu-kupu terlebih dahulu menjadi kepompong, demikian pula manusia pada bulan Ramadhan diharapkan bagaikan seekor kepompong, yang setelah usai Ramadhan berubah bagaikan seekor kupu-kupu yang menyenangkan hati orang lain.
Sementara itu, BupatiĀ Nasaruddin, yang juga memberikan ceramah di masjid tersebut, kembali mengingatkan agar warga memanfaatkan bulan suci Ramadhan untuk melakukan evaluasi, merenung tentang kehidupan yang hakiki, yaitu dua hal yang harus dipersiapkan, kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat.
āBerusahalah untuk memenuhi kebutuhan hidup didunia yang selaras dan seimbang dengan kebutuhan hidup akhiratā, ujar Bupati yang dipastikkan kembali ikut dalam perebutan suara rakyat Aceh Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2011 ini.
Sementara dalam waktu bersamaan namun ditempat terpisah, Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs H Djauhar Ali juga menyampaikan ceramah Ramadhan di Mesjid Malik Ishaq Kampung Kute Riem Kecamatan Linge. Dalam ceramahnya, Djauhar mengingat agar para orang tua mewaspadai aliran sesat dan pemakaian narkoba oleh generasi muda. (*)