Takengen | Lintas Gayo : Hari ini, Rabu 17 Agustus 2011 genap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berusia 66 Tahun. Kemerdekaan yang diperjuangkan dengan segenap tumpah darah, untuk merebut Tanah Air Indonesia dari penguasaan para penjajah kini diperingati setiap tahunnya.
Memperingati Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia (HUT RI) ke-66, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah menggelar upacara penaikan Sang Merah Putih di halaman Setdakab Aceh Tengah,
Di Takengen, sejak pagi hari lapangan Setdakab mulai dipadati peserta upacara yang diikuti ribuan massa dari berbagai elemen, siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/sekolah sederajat, PNS, TNI, POLRI, POLHUT, Satpol PP, Pegawai BUMN/BUMD, Anggota Dewan, Kepala SKPK hingga Muspida dan Muspida Plus, turut menyaksikan masyarakat sipil dari luar lapangan Setdakab, beserta tamu-tamu undangan.
Upacara yang terlaksana dengan baik dan penuh khikmad dipimpin langsung Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM selaku Pembina upacara dan Komandan Upacara IPDA Maruli (Kapolsek Lut Tawar) HUT RI ke-66 di Takengon. Sementara untuk sirine detik-detik Proklamasi dibunyikan dari 2 (dua) unit mobil pemadam kebakaran setempat.
Tepat Pukul 9.00 WIB, Pengibaran Sang Merah Putih dipimpin oleh Muhammad Yoza Alarsya (siswa SMA negeri I Takengon) selaku Komandan pasukan 75. Pengibar bendera diantaranya Lamuzirin (Siswa SMK Negeri I Takengon), Ragil Aulia Karisma (siswa SMA Negeri II Takengon), dan Heru (siswa SMA IV Takengon), Sedangkan pembawa baki penaikan bendera Sang Merah Putih dipercayakan kepada Dina Elvizha Situmorang. Dan untuk penurunan Sang Merah Putih, pembawa baki direncanakan dipercayakan kepada Isna Rianti ( SMA negeri 15 Negeri Antara Takengon), dan diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Usai menaikan Bendera Merah Putih pukul 9.45 WIB. Dan hening detik-detik proklamasi, Zulkarnaen (Ketua DPRK) Aceh Tengah membacakan Teks Proklamasi, dan diikuti pembacaan UUD 1945. (Wen Rahman)