Redelong | Lintas Gayo : Tidak selalu identik dengan hari raya adalah keramaian, Kamis (1/9) hari ke dua lebaran ‘Idul Fitri beberapa desa di Kabupaten Bener Meriah nampak sepi, seperti di Blang Ara, hanya ada dua orang anak kecil yang sedang bermain. Sebenarnya desa ini dulu ramai dikunjungi, tetapi kini menjadi sepi.
Ketika di amati rumah yang ada di kampong ini tidak ada lagi orang tua (orang lanjut usia), yang ada hanya ibu-ibu dan bapak-bapak yang berusia setengah baya (tetue lelang) serta anak-anak yang masih seumur siswa SMA. Jadi kampong ini ramai hanya pada hari pertama dimana semua warga saling bersilaturrahmi seusai shalat ‘idul fitri dan pada hari kedua lebaran semua mereka berkunjung keluar kampong mereka.
Keadaan seperti ini diakui oleh Gecik Blang Ara, Rahmat. Ia mengungkapkan dalam kampong tersebut hanya tiga orang lagi yang berusia lanjut, nenek (Anan) Kilah, Anan Mansur dan Anan Dian sambil menunjuk rumah-rumah mereka.
“Saya tidak begitu faham, apakah sedikitnya orang yang berusia lanjut yang harus dikunjungi di kampung ini yang menjadi sebab musabab orang ramai di jalan-jalan raya dan di tempat-tempat wisata,” ujarnya. (JM Ungel)