Tak bisa dipungkiri lagi, di zaman saat ini alat elektronik sudah menjadi kebutuhan pokok oleh manusia. Karena, alat elektronik menjadi salah satu faktor penunjang berjalannya segala kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam upaya mencari biaya untuk kebutuhan hidup. Begitu juga dalam bidang ilmu, alat elektronik menjadi salah satu alat manusia dalam usaha menambah ilmu dan wawasannya.
Jaringan handphone adalah salah satu alat elektronik yang bergerak dalam bidang komunikasi untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi untuk memperlancar dalam segala urusan seperti usaha, pendidikan, dan lain-lain. Tetapi ketika salah satu daerah mengalami masalah dengan salah satu alat elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti alat komunikasi, jelas akan berpengaruh besar terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat dari daerah itu sendiri.
Hal inilah yang sedang terjadi di Kabupaten Gayo Lues beberapa waktu belakangan ini hingga menjelang akhir tahun 2011. Saat ini masyarakat banyak mengeluhkan tentang jaringan Handphone(signal)yang sering bermasalah dan bahkan tak ada jaringan sama sekali.
Pada saat ini jaringan yang ada di Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit masih ada 2 yaitu Indosat dan Telkomsel. Tetapi sayangnya jaringannya kerap bermasalah sehingga komunikasi antar masyarakat mernjadi terganggu. Begitu juga dalam penggunaan internet melalui handphone, mungkin sudah tidak terakses lagi tetapi jika menggunakan jasa warnet terkadang memberatkan masyarakat karena biaya yang relatif tinggi dibandingkan daerah lain. Bahkan ada sebagian warnet di Kecamatan Kota Blangkejeren biaya perjamnya mencapai Rp.7000,-.
Salah satu efek negative yang terjadi bagi para masyarakat di Kabupaten Gayo Lues saat ini masih banyak yang awam dengan internet dan susahnya jaringan di daerah tersebut menjadi kendala juga bagi para pelajar di Kabupaten ini dalam memperluas ilmu atau yang ingin referensi melalui internet. Jika ini terus terjadi bukan sangat tidak mungkin tingkat kemajuan komunikasi dan tingkat pendidikan di daerah Kabupaten Gayo Lues akan selalu tertinggal.
Harapan, semoga Pemerintah setempat lebih bijak dalam menangani hal ini sehingga ketika komunikasi di daerah tersebut lancar, akan berpengaruh baik bagi pembangunan daerah tersebut dan semoga akan banyak melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kelak akan melanjutkan pembangunan di daerah Seribu Bukit tercinta. (Supri Ariu/03)