Ketika Nelpon Gratis Menjadi Kenyataan

Oleh : Masykur Abdullah Badal, Lc. MBA*

Nelpon sudah menjadi suatu aktifitas rutin manusia. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai hobby. Sehingga sangat sulit untuk ditinggalkan. Seiring perkembangan teknologi perteleponan, dimulai sejak pertama kalinya diciptakan oleh Alexander Graham Bell, hingga keperiode super canggih saat ini. Perkembangan teknologi komunikasi yang satu ini, dinilai sungguh sangat extreme dan luar biasa.

Di tahun 60an, memiliki pesawat telepon di rumah, masih menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Karena memang harga peralatan komunikasi tersebut masih tergolong sangat mahal, dan dianggap sebagai peralatan mewah. Tidak jarang, si pengguna telpon saat itu, kerap menjadi perhatian umum. Karena setiap melakukan komunikasi telepon dengan pihak lainnya, ia harus meninggikan volume suaranya, dihadapan microphone telepon yang saat itu masih sangat sederhana sekali. Atau sambil memutar-mutar engkol pesawat telepon, supaya sinyal komunikasi tidak terputus.

Berbeda dengan era kita saat ini, pesawat telepon tidak ubahnya sudah menjadi aksesoris tetap pribadi, yang selalu harus melekat disetiap tubuh, tidak ubahnya seperti; jam tangan, kaca mata, pena dan lain sebagainya. Dari segi penggunaan teknologi pun sudah sangat jauh sekali berbeda. Dunia komunikasi saat ini telah mengadopsi teknologi yang serba nirkabel. Sehingga memberikan kelulasaan kepada si pemakai untuk berkomunikasi dimana, dan kapan saja, tanpa khawatir berpengaruh kepada kualitas suara yang didapat. Hebatnya, komunikasi yang didapat bukan hanya suara, tetapi mencakup seluruh aspek multimedia dengan resolusi tinggi.

Seiring dengan perkembangan teknologi super canggih ini, tanpa disadari telah mengancam budget keuangan setiap keluarga. Karena, orang tua harus mengcover semua biaya komunikasi/pulsa anggota keluarganya, yang masing-masing memiliki telepon genggam/gadget pribadi. Tanpa disadari, hal ini telah mengancam keseimbangan dapur keluarga, yang pasti sangat membahayakan kesinambungan suatu keluarga.

Bertolak dari masalah tersebut, banyak vendor komunikasi internasional, berusaha keras mencari solusi komunikasi murah, sehingga tidak banyak mengganggu keseimbangan keuangan keluarga menengah ke bawah. Walaupun solusi tersebut sudah ditemukan, namun mereka masih berhati-hati untuk melakukan promosi besar-besaran. Karena ini menyangkut keberlangsungan hidup vendor commercial lainnya, yang sudah banyak berinvestasi dalam teknologi komunikasi nirkabel berbayar.

Sejak era 90an, terobosan solusi komunikasi murah ini sudah banyak bermunculan, sebut saja diantaranya; Net2phone, Freecall, Ezyphone, Myfreecall dll. Kesemua layanan tersebut menggunakan teknologi VOIP (voice over internet protocol) sebagai backbone utamanya. Sehingga dapat memangkas tarif telepon internasional hingga 85% dari harga komunikasi normal. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menggunakan teknologi alternatif murah sangat tinggi. Ditandai dengan lahirnya Voip Merdeka atau Voip Rakyat yang masing-masing digawangi oleh Bapak Onno W Purbo pegiat telekomunikasi rakyat tanah air. Namun, akibat ketidak jelasan regulasi penggunaan teknologi yang berbasis VOIP saat itu, menyebabkan perkembangan teknologi ini di Indonesia menjadi tersendat-sendat. Sebab, dianggap melakukan aktifitas ilegal yang dapat dikenai sanksi hukum.

Kini, hampir semua komunikasi telepon internasional dilakukan melalui jaringan VOIP. Karena telah didukung oleh jaringan internet super cepat, yang menghubungkan antar benua. Sehingga, komunikasi berbasis internet dianggap sebagai komunikasi yang sangat efisien dan murah. Melihat perkembangan posisitif ini, mendorong vendor-vendor telekomunikasi dunia untuk melakukan terobosan. Guna menghadirkan teknologi komunikasi murah yang terintegrasi, ke setiap genggaman manusia.

Penulis Kompansiner, telah melakukan beberapa uji coba, guna melakukan komunikasi murah, Bahkan tanpa pulsa sekalipun. Yaitu dengan menggunakan beberapa software mutakhir, dari beberapa vendor yang dapat diunduh secara gratis di internet. Software tersebut adalah Skype (versi terakhir), Whatsapp, dan yang paling mutakahir serta sangat istimewa adalah Geevee karena menawarkan fitur yang beraneka ragam. Dari percobaan yang Kompasiner lakukan, masing-masing menggunakan gadget; Blackberry, Android dan Nokia dengan standar koneksi internet dari; Speedy, Telkomsel, IM3 dan Smart, hasil komunikasi suara dan video sangat jernih dan akurat. Sehingga menambah keyakinan, bahwa era komunikasi gratis yang diidam-idamkan setiap insan akan segera terealisasi.

Berikut beberapa tautan, yang dapat digunakan untuk mengunduh software-software dimaksud.
http://www.skype.com
http://www.whatsapp.com
http://www.geevee.com

Selamat mencoba.

*Staf KBRI Cairo dan Wirausaha kelahiran Takengon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.