Banda Aceh | Lintas Gayo – Memberi apresiasi kepada wartawan Kelompok Kerja (POKJA) Telkom Sumatra dilakukan Communication Sumatra kepada beberapa wartawan dengan mengajak mereka melakukan ”kunjungan jurnalistik” ke area Aceh, kawasan yang sedang menggeliat paska 7 tahun tsunami. Seperti apa kawasan itu setelah luluh lantak ? itulah latar belakng menjadikan Banda Aceh sebagai tujuan Pers Tour kali ini.
OM Communication Sumatra Syaiful Hadi menjelaskan, membangun komunikasi dengan media menjadi simpul penting komunikasi perusahaan ke publik. Media melalui wartawan yang selama ini telah memberikan support yang demikian baik pantaslah mendapat apresiasi dari perusahaan. Dan salah satu cara yang efektif adalah Pers Tour. Biayanya murah dan impectnya besar,” jelas Syaiful Hadi yang membawa rombongan itu ke Aceh.
Kelima wartawan yang disertakan masing-masing : Sumba Simbolon (Redaktur Hr Sinar Indonesia Baru/SIB), YS Rat (Redaktur Harian Medan Bisnis), Isvan Wahyudi (Wapemred Hr Jurnal Medan), Zoeliardi Harahap (Redaktur Hr. Realitas dan Haslan Madli Tambunan (Redaktur Hari Mandiri). Kelimaanya diterima oleh manajemen Telkom Aceh dari CSA, DTF, Diva, Uner dan Unit Support lainnya. Mewakili manajemen Telkom di Aceh, presentasi disampaikan oleh Manager CSA Aceh, Mohammad Salmi.
Hari kedua, wartawan peserta Pers Tour itu mendapat kesempatan bertemu dengan Wakil Walikota Aceh, Hj. Illiza Sa’duddin Djamal SE. Wakil walikota itu menjelaskan visi dan misi Pemkot yang berkemauan kuat ingin menjadi Banda Aceh sebagai kawasan Islamic Cyber. Illiza juga menjelaskan berbagai program ICT yang sudah dilakukan pihaknya untuk mendorong percepatan pembangunan di Aceh.
Wartawan Kelompok Kerja Telkom itu kemudian melakukan kunjungan kebeberapa kawasan startegis di Banda Aceh serta beberapa kawasan sisa Tsunami yang masih ada. Mereka juga melihat taman digital di lokasi Taman Sari serta melihat lifestyle masyarakat Banda Aceh yang berubah dengan menjamurnya Wi-Fi diberbagai sudut kota, khususnya kedai kopi. ” Cafe atau Kedai Kopi (disini) tidak laku kalau tidak ada Wi-Fi-nya,” kata pengunjung di ujung pulau Sumatra itu.
Communication Sumatra merencanakan untuk memberikan apresiasi kepada anggota Pokja lainnya secara bergilir. ” ke depan kita memilih Area Rikep atau Batam, untuk melihat perkembangan Indonesia Wi-Fi,” jelas Syaiful Hadi.
(*/03)