Merasa Tak Aman, Pekerja Pembangunan Masjid Hengkang

Para pekerja asal pulau Jawa sedang mengerjakan kubah Masjid Ruhama Takengon beberapa waktu lalu. (Foto : Khalisuddin)

.

Takengon | Lintas Gayo – Sejumlah penembakan misterius yang terjadi di Aceh akhir-akhir ini juga berimbas pada tertundanya proses pembangunan sarana ibadah di Kabupaten Aceh Tengah. Para pekerjanya yang berasal dari pulau Jawa memilih pulang kampung karena merasa tak aman berada di Aceh.

Seperti pembangunan kubah Masjid  Jami Adz-Zikra kampung Lot Kala Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah yang hampir selesai terpaksa tertunda, 4 hari lalu pekerja kubah Masjid tersebut meningalkan pekerjaanya karena resah atas kejadian  beberapa kasus  penembakan misterius  terhadap buruh yang datang dari luar Aceh.

Dikatakan Ikhsan Fahri selaku panitia pembagunan kubah  Masjid Jami Adz-Zikra kepada Lintas Gayo melalui via telpon, Sabtu (14/12012), pekerja kubah masjid itu hengkang meninggalkan pekerjaanya.

Keluarga pekerja bangunan kubah masjid ini resah atas situasi Aceh, oleh karenanya 5 orang pekerja bangunan kubah masjid  memilih untuk sementara pulang kampung, terang Ikhsan Fahri.

Masjid Lot Kala Kebayakan. (Foto : Maharadi)

Lebih jauh dijelaskan, dirinya sudah meyakinkan mereka bahwa untuk di Aceh Tengah situasinya berbeda dengan daerah lain di Aceh yang relatif aman. “Saya gagal meyakinkan mereka dan tetap memilih untuk pulang,” pungkas Ikhsan Fakhri.

Informasi lainnya yang berhasil dikumpulkan Lintas Gayo, para pekerja tersebut juga merupakan para pekerja pembangunan kubah Masjid Agung Ruhama Takengon. Belum diperoleh informasi apakah pembangunannya juga terhenti akibat ditinggalkan para pekerjanya.

(Maharadi/03)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.