Takengon | Lintas Gayo – Penyanyi Ujang lakiki akan menyapa penggemar lagu-lagu etnik Gayo di malam acara Nostalgia Cinta Ujang yang bertajuk Katakan Gayo dengan Karya yang digelar Jum’at malam (20/4) di Central Kupi, Jalan lebe Kader, Blang Kolak 1, Takengon, Aceh Tengah. Direncanakan Ujang akan tampil bersama tiga narasumber pengamat Gayo dari lintas ilmu yang berbeda.
“Tiga narasumber berkata Gayo, akan bicara potensi seni Gayo dari sudut disiplin ilmu yang berbeda. Ada Master Psikologi Mbak Wahyuni, yang membahas Seni Gayo dari sudut pandang psikolog, Bang Win Ruhdi bathin Sebagai orang Cinta Gayo, dan Jauhari Samalanga, Penulis Budaya dan pembangkit semangat musik Aceh,” kata A’An Ilyas kepada LintasGayo. Senin (16/4) di Banda Aceh.
Direncanakan Ujang lakiki akan menyanyikan beberapa lagu etnis yang cukup dikenal di Gayo, seperti Pulut lengkawi, berketebong, Lelungunen, Denem, Mukale, Ila, kayu Pirak, dan lain-lain. “Ini baru pertama kali Ujang menyapa penggemarnya,” lanjut A’an.
kata A’an Ilyas, kehadiran Win Ruhdi Batin dan wahyuni memang menjadi Unik, karena latar belakang ilmu mereka yang berbeda, namun dalam Nostalgia Cinta Ujang ini mereka akan mengkaji dalam soal Cinta Gayo yang sebenarnya.
“Bang Win Ruhdi Batin unik lantaran keinginannya meninggalkan jurnalistik untuk berbicara khusus Gayo, namun keinginan itu kembali terganjal dengan hadirnya media Gayo Online, Lintas Gayo. Dia tak dapat menolak permintaan sekelompok anak muda yang memintanya menjadi kakak tertua sebagai Pimpinan Redaktur di Lintas Gayo. Dia lakoni walau waktu beraktivitasnya sehari-hari hampir seluruhnya tersita sebagai pelayan kopi di cafe Batas Kota di Paya Tumpi. Sedang Wahyuni, psikolog yang selama ini tidak kelihatan, padahal Gayo butuh pembaca masa depan yang baik,” katanya.
Pada penampilan Ujang Lakiki ini, sangat penting untuk memacu generasi muda berkarya tanpamelupakan Gayo, karena sebagian besar seniman di Gayo pernah besar hanya gara-gara mengatakan Gayo. “Inilah tantangan kita kenapa membuat acara ini,” demikian A’an Ilyas. (Supri Ariu/red.03)
penulis lagu gayo boleh bercermin dari perjalanan spirituil lakiki sebagai salah satu maestro didong (tradition of gayo’s) yang diteruskan oleh putranya ujang . agar jangan kehilangan makna, marwah, juga gereget dalam menulis syair Gayo, saya berharab banyak untuk itu. selamat berjuang kawan semoga acaranya sukses ya