Redelong | Lintas Gayo – Sejumlah perwakilan masyarakat dari empat kecamatan datangi kantor DPRK Bener Meriah, mereka meminta agar dewan dapat menyikapi langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah penghasil kopi Gayo tersebut.
Ari, seorang perwakilan warga kepada anggota DPRK, Selasa (24/4/2012) kemarin mengatakan, susahnya mendapatkan bensin dan solar otomatis menghambat kegiatan atau aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Untuk mengambil hasil kopi di kebun masyarakat juga sudah sangat sulit, apalagi kami yang bermukim di pedalaman. Sangat susah untuk menggunakan transportasi kendaraan bermotor,” sebut Ari perwakilan dari Kecamatan Bener Kelipah.
Warga lainnya, Akmal menimpali, minyak eceran saja tidak ada dijual di galon di desa-desa kami, sehingga kami membeli minyak harus menumpuk antri panjang di SPBU. Bahkan lebih sering kehabisan minyak dan menunggu beberapa hari lagi.
“Kami meminta kepada dewan, agar menghimbau pihak SPBU berilah jatah minyak kepada para pengecer agar kami yang jau di pelosok tidak harus jauh-jauh antri beli minyak ke SPBU. Apalagi hanya mengisi 3 sampai 5 liter saja,” keluh Kariman, seorang warga lainnya.
Bahkan harga eceran di beberapa tempat saat ini mencapai Rp.7500 hingga Rp.10.000, bahkan ada juga Rp.15.000 perliternya di beberapa tempat.
Dari pantauan Lintas Gayo sebagian pengecer BBM mengakui bahwa mereka membeli minyak dari Lhokseumawe dan Bireuen, sehingga biaya operasionalnya tinggi dan otomatis harga BBM tersebut naik.
Langkanya bahan bakar disebabkan adanya musibah kebakaran SPBU di Kampung Tan Saril Aceh Tengah yang hingga saat ini belum beroperasi.”Semula Bener Meriah dan Aceh Tengah terdapat empat SPBU, karena terbakar satu sehingga semua kendaraan tertumpuk antri membeli minyak di tiga SPBU ini,” sebut Ketua DPRK Bener Meriah, Nasir AK dihadapan perwakilan masyarakat di ruang rapat kantor dewan ini.
Nasir mengatakan telah menyampaikannya kepada bupati dan sepengetahuannya bupati Bener Meriah segera akan melakukan langkah-langka untuk mencari jalan keluarnya dengan segera.
“Bahkan kami akan mengundang pihak SPBU apa masalah sebenarnya yang terjadi sehingga BBM langka,” sebut Ketua DPRK ini.
Adapun yang datang dari beberapa kecamatan tersebut mewakili Kecamatan Bandar, Bener Kelipah, Permata, Mesidah, Syiah Utama.
Usai pertemuan perwakilan masyarakat dan anggota DPRK Bener Meriah, mereka segera kembali ke daerah masing-masing sembari menunggu janji anggota dewan yang akan menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu dekat.
Informasi lain yang diperoleh Lintas Gayo, beberapa hari terakhir terjadi antrian panjang yang juga berujung kemacetan lalu lintas saat malam hari di Simpang Teritit Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Ruas jalan tersebut merupakan jalan menuju Bireuen (ARA/red.03)