Hendri: Di Takengon “Enak” Berusaha

Jakarta | Lintas Gayo – Masyarakat Gayo di Takengon dikenal ramah, terbuka, akomodatif, dan toleran terhadap pendatang. Pada akhirnya, pendatang merasa aman, nyaman, dan berusaha tinggal di Takengon.

“Berusaha di Takengon itu enak. Masyarakatnya ramah dan menerima siapa pun yang berusaha di sana,” kata Hendri, pedagang asal Padang, Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu, di Jakarta.

Suplier ayam di Kantin Pujasera DPR RI “Gedung Parlemen Senayan” dan di sebelas titik di Jakarta itu, lebih lanjut, menuturkan, empat pamannya ada di Takengon. Ada yang jual-beli kopi dan buka warung Padang.

“Saya sebelas tahun di Takengon, sejak 1994. Dan, tinggal di Bies. Teman-teman saya pun di sana sudah menganggap saya seperti orang Gayo. Apalagi, muka saya kayak orang Gayo,” akunya.

Budaya masyarakat yang demikian, katanya, cukup positif dan jadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi tambah investasi. “Lebih-lebih, soal keamanan, Gayo tu aman terus. Nggak pernah nggak aman,” ujarnya sambil tersenyum (al-Gayoni).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.