Tak Lulus PNS, Kasihan Sama Ortu

Takengen | Info Lintas Gayo : Sejumlah peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010 yang berdomisili di Takengen nyatakan tidak terlalu kecewa dengan pengumuman hasil tes CPNS yang dikeluarkan salah satu media cetak di Aceh hari ini, Minggu (20/2). Umumnya mereka merasa kasihan terhadap orangtua mereka yang menginginkan anaknya yang bergelar sarjana diterima menjadi PNS.

Rahma Umar misalnya yang ikut tes untuk formasi di Kota Subussalam tahun 2010, tidak tertera namanya sebagai peserta yang lulus

“Secara pribadi saya memang tidak masalah tidak lulus CPNS, tapi pemikiran dari orang – orang tua di Kota Takengen ini pada umumnya seorang anak dikatakan berhasil jika lulus CPNS, dan saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya” tandasnya.

Rahma sendiri  merasa tidak yakin saat menjawab soal-soal pengetahuan umum, walau merasa sukses di tes bakat skolastik karena tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Yang diterima hanya 10 orang sedangkan sedangkan pesertanya mencapai hampir 200 orang,” kata Rahma.

Menurut Rahma pengumuman ini terlalu lama, ia berharap di tahun depan pengumuman CPNS segera dikeluarkan maksimal sebulan dari hari pelaksanaan test sehingga tidak timbulkan dugaan ada macam-macam dengan rekrutmen abdi negara tersebut.

Sementara pendapat senada disampaikan seorang peserta ujian CPNS lainnya di Aceh Tengah yang juga alumni jurusan Matematika  Fkip Unsyiah Banda Aceh, Darmawan Masri, menyatakan tidak terlalu kecewa atas tidak terteranya nomor dia sebagai peserta yang lulus.

“Mungkin belum rezeki saya lulus tahun ini, sebagai PNS bukan satu-satunya jalan untuk hidup. Pintu rezeki sangat banyak diciptakan oleh sang Khalik. Cuma saya agak miris melihat orang tua saya kecewa atas ketidaklulusan saya sebagai PNS,” ujar Darmawan sambil menekankan yang utama adalah terus berkarya. (yy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Adalah cerita di negeri antah berantah 🙂
    Inen Si ini urum Inen Si Oya

    Inen SI Ini
    Tanya : Wey…anak ni aman Jembolang hoo mle Besinte…ara ke maie kam..?
    Inen SI Oya
    jawab: Neh …gere le ilen sawah laing, te kadang Porami ilen Semawah si mango….
    eh…cup mulo urang si si male kin Kilente ne…?
    Inen Si Ini
    Jawab : Eleh akupe gere terangtu,Cumen lagu si Ari Paluh la kne..
    Inen Si Oya
    Ta….isi bebuet si Rawana…
    Inen si Ini
    Kebere Le Pegawe i kantur KeMeRosotan..eh…sana de..?!? aradi la poko’e hebat le si mele kin Aman mayakka ne.nge menetap Buetee pake….
    Inen si oya
    mmm….sukur…
    eh… aman Jejok ho pe ben Ngerje anakke aku gerelepas beluh aradi halangen weyy…
    oya hana buetee..sirawan
    Inen Si ini
    O…aman Jejok ujung ke…
    eleh… oya lagu si mah mah Asam le wahe ku pasar,sirawan…dagang dagang wahe..

    Inen si Oya
    MMmmm…sayang di Ge Pedahen IPAK ka mampat di…..
    , perangewe pe jerohdi…

    Eleh nasib Gere tentu dis bebewene ge….. ,
    Bhmiketa eh.. aku mujerang Mulo wei…

    THE AND 😉

    Pegawai Negeri Ternyata masih menjadi prioritas masyrakat, serta memiliki nilai penghargaan Sosial tertinggi di tengah masyarakat.
    Bahakan tak Jarang Pekerjaan di luar Pemerintahan di anngap sebelah mata.
    Sementara di banyak Negara maju dan berkembang Enterpreneur [ pengusaha ] lebih di minati, bahkan mendapat skala prioritas kredit dari Pihak perbank kan setempat.
    terbukti mereka berkembang pesat. Seperti di banyak negara Asia dan Erovah lainnya.

    Anekdot di atas bukan bermaksut menyinggung siapapun
    Terlepas dari benar atau tidaknya ilustrasi di atas, ini adalah realitas, dan sangat sering kita dengar dalam berbagai kesempatan
    pantas saja banyak yg terguncang akibat tidak munculnya nama mereka pada daftar pengumuman hasil Tes CPNS.

    Kita harus rubah persfektif bahwa banyak yg dapat kita lakukan selain pd posisi tersebut gar kita lebih percaya diri dan Survive menghadapi masa depan. GAGAL bukan Berati ahir dari segalanya,
    Karna sarjana idealnya adalah pencipta lapangan kerja, Bukan pencari lapangan kerja. 🙂

  2. Pola pikir yang hanya bisa hidup dengan PNS harus mulai dirubah dari orang Gayo. perubahan ini harus dilakukan dengan memperbanyak sekolah kejuruan dan muatan lokal yang selama ini hanya belajar tulis arab harus diarahkan kepada profesi sesuai dengan tuntutan alam dan zaman.