Takengon | Lintas Gayo – Warga pemukiman Toweren kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah yang terdiri dari 4 kampung, Toweren Uken, Toweren Toa, Toweren Antara dan Waq Toweren masih sangat terkenang dengan digelarnya Lomba Resam Munoling (Lomba Panen Padi khas budaya Gayo-red) pada bulan Juni 2012 lalu di kawasan tersebut.
“Kami betul-betul merasakan makna kebersamaan dan kekayaan khazanah budaya Gayo saat itu. Dan kami ingin menonton rekaman videonya,” kata Inen Fikri kepada Lintas Gayo, Kamis 27 September 2012.
Hal senada juga dilontarkan Item Kala. “Benar, warga sangat senang dengan digelarnya acara tersebut. Hampir setiap hari ada saja yang menanyakan kapan diputarkan rekaman video acara tersebut,” kata Item Kala yang turut menjadi panitia acara tersebut.
Menanggapi permintaan itu, Aman Ega yang bertugas merekam acara tersebut saat dikonfirmasi berjanji akan mengusahakan sesegera mungkin memfasilitasi pemutaran video tersebut. “Saya tidak menyangka permintaan tersebut begitu kuat, karenanya kami bersama Dinas terkait akan berupaya memutarkan rekamannya secepatnya di Toweren,” ujar Aman Ega.
Dia mengaku sangat wajar acara Resam Munoling sangat membekas dihati warga setempat maupun pengunjung saat itu karena betul-betul menggambarkan kekhasan budaya Gayo dalam hal panen padi.
“Ada kebersamaan, ada seni, ada romantika. Ada rasa istimewa sebagai Urang Gayo yang tak terkatakan saat mengikuti acara tersebut,” ujar Aman Ega.
Lomba Resam Berume digelar masyarakat setempat bersama Sentral Aliansi Pemuda Bintang Kebayakan dan Lut Tawar (SAP-BIKLAR) didukung Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah dalam persiapan penyelenggaraan Festival Danau Lut Tawar 2013.
Acara tersebut digelar sehari penuh pada Minggu 10 Juni 2012 dengan berbagai perlombaan diantaranya kecepatan memanen padi (Noling), Mubenoh (mengangkat hasil panen padi ke Seladang (gudang sementara-red), Mujik (memisahkan butiran padi dari jerami), lomba memasak khas Gayo dan lain-lain. (Kha A Zaghlul)
