Aceh “Gayo” Kembali Kehilangan Putra Terbaiknya

Jakarta | Lintas Gayo : Aceh kembali berduka, khususnya Gayo, kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Hari ini, Senin (14/3) sekitar pukul 17.15 Wib di Jakarta ,  salah seorang pelaku sejarah penting bagi Aceh berpulang ke Rahmatullah dengan usia 83 tahun.

Foto : Print Screen Film Dokumenter Radio Rimba Raya

Namanya Mohd. Kasim AS, merupakan putra Gayo yang pertama duduk di kursi lembaga legislatif Senayan Jakarta mewakili rakyat Aceh. Lembaga perwakilan tersebut masih bernama Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) yang merupakan Masa Transisi dari Orde Lama ke Orde Baru dengan masa jabatan 5 tahun, dari tahun 1967 – 1971.

Menurut beberapa sumber Lintas Gayo, pada awal-awal terbentuknya Provinsi Aceh di tahun 1957, bersama  Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara. Mohd. Kasim AS ikut meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh. Saat itu Mohd Kasim AS dipercayakan sebagai sekretaris panitia.

Sosok yang selalu merendah ini juga salah seorang penggagas ditetapkannya pelabuhan bebas Sabang ditahun 1963.

Dalam sejarah berakhirnya pemberontakan DI/TII Aceh tahun 1962, Mohd. Kasim AS juga ambil peran penting agar Tgk Daud Beureuh bersedia kembali kepangkuan Republik Indonesia.

Dibidang jurnalistik, Mohd Kasim AS, putra kelahiran Kampung Jongok Kebayakan ini juga sebagai pendiri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh.

Tercatat sejumlah buku ditulis oleh Mohd. Kasim, diantaranya berjudul Pengantar Zionis Internasional ditahun 1994. Juga ada sejumlah buku-buku keagamaan lainnya.

Dari informasi yang diterima Lintas Gayo, Almarhum Mohd. Kasim AS disemayamkan di Jalan Nangka Nomor 92 Perumnas Depok Jakarta dan akan dikebumikan besok, Selasa (15/3). (aman zaghlul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun…..
    selamat jalan awan, engkau telah banyak menuai prestasi bagi bangsa gayo…. Semoga amal dan ibadah ni awan di terima di sisi allah SWT, dan kami sebagai generasi ni awan akan berusaha semaksimal mungkin melanjutkan cita2 ni awan, doa kami dari urang gayo untuk awan….. amin,

  2. Pemerintah daerah seharusnya memberikan penghargaan kepada putra-putri terbaiknya, padahal bukan untuk mereka petinggi-petinggi yang menjabat sekarang tetapi buat generasi nanti, seperti pak tengku kasim, beliu adalah anggota DPRRI pertama yang diutus ke gedung PBB, menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat gayo, termasuk cerita di atas, banyak putra-putri terbaik yang hilang tanpa jasa. tolong pejabat dan petinggi gayo, berikan penghargaan kepada semua putra-putri gayo yang terbaik, baik yang tiada maupun telah pergi, dari segala aspek baik seni dan budaya, tekhnologi ataupun penulis dan sejarawan.

  3. Selamat Jalan awan (Mohd. Kasim AS). Engkau telah memberikan yang terbaik bagi Ibu pertiwi, do’a kan kami-kami generasi muda bisa memberikan yang terbaik bagi Tanah Air, bukann generai karbitan yang mencari kesalahan penguasa untuk nafkah, Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di Syurga.