Wartawan Rancang Patron “Media Sehat” Sesuai Syariat Islam

Banda Aceh | Lintas Gayo – Untuk meningkatkan kualitas pemberitaan Syariat Islam, sebuah pedoman atau panduan pemberitaan akan diterbitkan. Namun sebelum penerbitan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terfokus pada Kamis (27/12/2012) di sebuah Hotel berbintang, Banda Aceh.

FGD ini menghadirkan sejumlah  jurnalis senior dan para stake holder di luar media. FGD yang berlangsung sehari ini mengundang pejabat redaksi media lokal dan nasional, serta para akademisi dan kalangan penggiat Syariat Islam. Kalangan ulama dan pimpinan organisasi pers juga turut diundang dalam kegiatan ini.

Dalam FGD tersebut,  AJI Banda Aceh akan memaparkan draft  pedoman pemberitaan yang  sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Namun, draft tersebut masih bisa direvisi atas masukan dan saran para peserta FGD agar lahir sebuah patron meliput dan memberitakan isu Syariat Islam dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan mengedepankan keberimbangan serta cek dan ricek.

Hasil FGD ini akan disampaikan dalam roadshow Media Sehat yang akan berlangsung di Lhokseumawe, Sabtu (29/12/2012) mendatang. “Dalam roadshow nanti, kita akan sampaikan program Media Sehat kepada para jurnalis di daerah, sehingga terciptanya media sehat di Aceh,” ujar Maimun Saleh, ketua  AJI Banda Aceh.

FGD ini adalah serangkaian kegiatan dalam Program Mendorong Media Sehat dalam Pemberitaan Syariat Islam di Aceh. Program ini bukan pemantauan Syariat Islam, tapi pemantauan pemberitaan khususnya soal Syariat Islam.(SP/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.