Takengon | Lintas Gayo – Salah seorang pemerhati lingkungan khususnya kawasan Danau Lut Tawar, Sadikin Gembel mengatakan untuk menjaga kelestarian Danau Lut Tawar yang merupakan salah satu ikon wisata Aceh Tengah, diperlukan pendistribusian langkah-langkah advokasi terpadu kepada masyarakat.
“Langkah-langkah tersebut dijadikan untuk mendukung pergerakan civil sosiety yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat”, kata Sadikin atau lebih akrab dipanggil Gembel kepada Lintas Gayo, Jum’at (08/02/2013) di Takengon.
Menurut pria berrambut panjang ini, pergerakan civil sosiety merupakan gerakan masyarakat sipil yang didasari oleh kesetaraan dan selain itu juga masyarakat yang mampu mempengaruhi kebijakan umum serta masyarakat yang didasari oleh demokrasi sehingga membentuk masyarakat yang mandiri.
“Jika masyarakat sudah mandiri, otomatis kesadaran untuk menjaga kelestarian Danau Lut Tawar akan semakin meningkat, oleh itu diperlukan sebuah advokasi terpadu guna memfasilitasi masyarakat tersebut”, kata perenang pertama yang melintasi Danau Lut Tawar tahun 2004 silam.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan keinginan politik dari pemangku kebijakan agar hal ini dapat terlaksana.
“Jika tidak ada keinginan dari mereka, maka hal tersebut mustahil dapat terlaksana”, jelas Sadikin seraya menyarankan agar tokoh-tokoh di Gayo terutama tokoh yang sudah lama berkiprah untuk lebih memperkaya istilah-istilah bahasa agar tidak ketinggalan. (Darmawan Masri/red.003)