Banda Aceh | Lintas Gayo – Ketua AJI Banda Aceh Maimun Saleh mengatakan dunia tanpa pers lebih parah dari pada dunia tanpa listrik, karena tanpa pers dunia akan terasa gelap dan menutup kecerdasan.
Hal ini disampaikan Maimun Saleh sebagai pembanding dalam acara diskusi aktual bulanan yang dilaksanakan oleh PWI Aceh yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) ke 67, Sabtu, (9/2/2013).
Dalam memperoleh informasi lanjut Maimun, para wartawan hendaknya tabayun atau cros chek kembali kebenaran suatu kabar agar informasi yang didapat akurat. Hal ini telah tertera pada kode etik wartawan.
“Namun jauh sebelum itu, kitab suci Al-Qur’an telah menjelaskan juga tentang tabayun ini”. ungkap Ketua AJI ini bersemangat.
Harusnya untuk mengontrol kinerja wartawan dan media, perlu ada pakar khusus untuk mengkritisi suatu media, agar kualitasnya semakin meningkat. Namun demikian, wartawan juga membutuhkan kontrol dan peran masyarakt untuk bersama-sama melakukan kontrol terhadap media ini.
Diskusi Aktual Bulanan Seri II yang diadakan oleh PWI di lantai II gedung yang terletak di bilangan Simpang Lima Banda Aceh. Diskusi ini juga menghadirkan narasumber Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo, Dekan Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr A Rani Usman.(Zuhra Ruhmi/red.04)