Pedagang Pasar Takengon Sampaikan Aspirasi ke Wabup

Pasar

Takengon | Lintas Gayo – Pelaku pasar tradisional di Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Rabu 27 Februari 2013 mengirim perwakilan menemui Wakil Bupati Aceh Tengah menyampaikan sejumlah keluhan yang mereka alami.

Di ruang kerja Wabup Aceh Tengah, sebanyak 10 orang  perwakilan pedagang  dari Pasar Inpres maupun Pasar Pagi Kota Takengon menuntut keseriusan pemerintah untuk menangani berbagai keluhan  yang dialami mereka selama  ini diantaranya bangunan kios belum layak dan masih adanya sebagian pedagang terjerat rentenir dalam upaya menjalankan usahanya.

“Selain tata kelola pasar belum maksimal, kami mengeluhkan pembangunan kios.  Kontruksi bangunan kurang nyaman dan tidak layak pakai. Lainnya, kami menduga ada sejumlah oknum pejabat yang memilikinya, bukan pedagangnya,”  kata Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional dan Kaki Lima (SAP2TKL) Aceh Tengah, Zamzam Mubarak.

Persoalan lainnya, selain terjerat dengan pinjaman modal ke para rentenir,  juga lokasi pasar kerap tergenang air saat hujan. Ini disebabkan drainase jelek dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Pasar merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Namun belum seriusnya perhatian pemerintah, menyebabkan pedagang sulit bangkit,” terang Zamzam.

Sementara salah seorang perwakilan pedagang, Ivan Rasyid, menyebutkan, adanya isu pasar dipindahkan oleh Pemkab ke lokasi Paya Ilang atau sekitar terminal terpadu, telah meresahkan ratusan pelaku pasar di Takengen Aceh Tengah.

“Kami mempertanyakan isu tersebut kepada bapak. Pasalnya bila pasar tradisional ini benar-benar dipindahkan, hal ini akan mengurangi penghasilan pedagang. Apalagi lokasi Paya Ilang masih belum seramai pasar yang ada saat ini,”  kata Irvan Rasyid yang juga sebagai Ketua Pagubuyuban Minang Saiyo Aceh Tengah .

Dia juga menyinggung mengenai adanya kenaikan sewa pasar yang sangat merugikan pedagang. Bahkan, ada kesan ada oknum petugas melakukan pemungutan  diluar prosedur qanun  ditetapkan Pemda setempat.

Menanggapi berbagai keluhan utusan para pedagang trasional itu, Wabup Aceh Tengah, Khairul Asmara mengatakan pihaknya menampung setiap permasalahan dilaporkan dan berjanji akan segera turun tangan untuk melakukan crosschek dengan melibatkan pihak terkait.

“Mengenai adanya isu relokasi pasar,  saya juga baru dengar saat ini. Sepengetahuan saya, belum ada rencana Pemda untuk melakukan pemindahan pasar tradisional,” kata mantan Sekda AcehTengah ini. (Tim LG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.