Puisi-Puisi Wyaz Ibn Sinentang

RISALAH  KATA

Usah kau renung terlalu dalam

apa makna kata yang terkandung

pada cadasnya hatiku

biarkan saja lalu bagai air

atau angin jalang

yang hembusnya jalani tirakat petang

 

Berbicara tentang makna memang tak mudah

berbicara tentang kata rasalah yang terkandung

risalah terbendung sunyi dalam qolbu.

 

KETIKA  JINGGA  CINTA

Cinta tak sekadar menggodam rasa

sayang melontar di ujung lidah

rona memerah remahkan

balutan sunyi menggugur.

 

SILUET, IV

Akan kubangun pusara

dari kata-kata egomu

selebihnya

biarlah angin lirih luruh

menambang kelu

menikam kesepakatan

pada garis takdirmu.

 

PUTIH ITU

(bagi: kesilapan suatu hati dalam pagar-pagar mantra  asmara kelabu )

Putih itu

anganmu dari semula

ingin menuang anggur manis

dalam sulangan cinta altar-altar

kembara senja

 

putih itu

aroma menawan menggugah

selera malam tanpa kiasan

langit berbintang

menuai gelisah

 

putih itu

tak hendak aku menyapa

karena memang hurufku kelu

untuk merangkai kata-kata indah

o – putih itu sembilu yang menusuk

kerinduan.

Wyaz Ibn Sinentang
Wyaz Ibn Sinentang

WYAZ (Wahyudi Abdurrahman Zaenal) IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980. Selain puisi juga menulis cerita pendek, dan artikel. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal,  nasional, negeri jiran, dan juga media online dan juga terangkum dalam beberapa kumpulan antologi puisi dan cerpen. Saat ini menetap di kota Ketapang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *