Takengen | Lintas Gayo – Megang, pembeli depik sepi. Hal ini diungkapkan Darwin salah seorang penjual ikan depik di Pasar Inpres Bawah, Jl. Putri Ijo, Takengen, Aceh Tengah. Senin, (14/10/2013).
Saat ditemui Lintas Gayo, Darwin mengatakan, ikan depik kering dan basah dijual dengan harga Rp. 114.000 perbambu. Ikan khas Lut Tawar ini juga semakin langka, akibatnya harga depik melambung tinggi.
Menurutnya, sepi pembeli dikarenakan megang, karena biasanya setiap megang masyarakat membeli daging atau ayam.
Darwin juga menyinggung penggunaan doran atau dedesen yang telah diperkecil ukuran jaringnya, menyebabkan yang masih kecil juga terjaring, ini membuat ikan kebanggaan orang Gayo ini langka dan terancam punah.
“Agar depik tidak punah, mari kembalikan ke adat dengan menangkap menggunakan dengan dedesen” serunya. (Ariga)