“Asparagus” Uji Coba di Takengon

Haryanto, seorang pengusaha yang juga pengurus KADIN Sumatera Utara menunjukkan hasil tanaman Asparagus (Asparagus officinalis). (Foto: Fazri Gayo)
Haryanto, seorang pengusaha yang juga pengurus KADIN Sumatera Utara menunjukkan hasil tanaman Asparagus (Asparagus officinalis). (Foto: Fazri Gayo)

Takengen: Lintas Gayo – Asparagus, sebuah jenis tanaman sayuran yang saat ini sedang dilakukan uji coba penanamannya di Takengon. Penanaman sayuran mirip rebung bambu tersebut dilakukan di Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing dan telah memasuki tahap panen.

“Kita kaget, meski kurang perawatan, tetapi hasilnya panen lumayan bagus,” ujar Haryanto, seorang pengurus Kamar Dagang Industri (KADIN) Sumatera Utara kepada Lintas Gayo baru-baru ini.

Menurutnya Haryanto, tidak jauh berbeda dengan kopi, wilayah Gayo yang subur ini diperkirakan akan mampu memproduksi Asparagus yang terbaik.

“Kalau bicara Gayo, sudah tidak heran, tanam apa saja pasti tumbuh bagus, selain kopi,saya kira hasil Asparagus akan bagus sekali,” kata Haryanto.

Beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan uji coba tanaman ini di tanah Karo ,Sumatera Utara, bahkan telah membuat pabrik besar disana, hanya saja terkendala oleh ulah para petaninya sendiri, “ditanoh Karo, tanaman ini hasilnya bagus, tetapi kita terkendala karena manusianya, kita gagal” papar Haryanto, sembari mengistilahkan “ditanah Karo, kalau belum pegang Asparagus, berarti belum pegang uang,”.

Ditanya apa yang akan dilakukan di Takengon untuk pengembangan Asparagus, pembina UKM dan pemasaran KADIN Sumut itu menjelaskan, sebagai orang markering, dirinya tetap memakai konsep bisnis. “Kalau saya tergantung petaninya, mereka bisa menanam berapa, kita jual berapa?,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk menjajaki pengembangan Asparagus lebih lanjut di Takengon, maka pihaknya telah bermitra dengan Tagore AB, mantan Bupati Bener Meriah. “Kita disambut baik oleh Tagore, jadi kita telah uji coba penanaman Asparagus dilahan sejumlah 5 hektar disalah satu desa,” sebutnya, dimana desa yang dimaksud Haryanto adalah Wih Ilang Pegasing.

“Semoga uji coba penanaman Asparagus ini dapat menjadi contoh, karena sekali tanam bisa panen jangka panjang” lanjut Haryanto, yang saat diwawancara sedang bersama Tagore AB sedang menyantap ikan bakar di sebuah café di kampung One-one, Kecamatan Lut Tawar.

Haryanto datang ke Takengon tidak sendiri, didampingi Tagore, ia datang bersama tiga orang pengusaha kopi asal New York, yaitu Paul Duplessis seorang pensiunan petugas keamanan Amerika yang beralih profesi menjadi pebisnis kopi, serta dua orang dari perusahaan kopi bernama Think Coffee New York, yaitu P Matt Fury serta Johnshuan.

Untuk sekedar diketahui, Wikipedia menyebutkan, Asparagus, dalam pengertian umum, adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya.

Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler. (Tenemata)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.