Banda Aceh | Lintas Gayo – Yayasan KIPPAS Sumatra Utara, memiliki program melatih warga untuk mau menulis di media, baik cetak, online dan elektronik, serta jejaring sosial, khususnya menyangkut dalam mengangkat isu pelayanan publik.
Menurut J. Anto, ketua Yayasan KIPPAS, pihaknya bekerja sama dengan KINERJA USAID, lebih fokus melaksanakan kegiatan di lima kabupaten di Aceh, diantaranya Bener Meriah, Banda Aceh, Singkil, Simeulue dan Aceh Tenggara.
“Warga diajak memanfaatkan media yang ada, baik maenstrem- sosial, untuk menyuarakan apa yang selama ini dirasakan masyarakat, khususnya dalam bidang pelayanan publik, seperti akses mendapatkan informasi melalui PPID di daerah,” sebut Anto, saat dilangsungkan evaluasi kegiatan OMP USAID, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Sabtu (15/3/2014)
Selain itu bagaimana peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya ibu dan anak, bagaimana proses pendidikan, serta proses perizinan usaha, di masing- masing daerah. Upaya KIPPAS ini untuk lima kabupaten itu sudah mulai memunculkan warga untuk menulis, menyuarakan apa yang mereka rasakan selama ini.
Selain warga menulis, ke depan, pihak KIPPAS juga merencanakan bagaimana media secara bersama-sama mengangkat isu pelayanan publik, karena selama ini isu pelayanan publik agak sedikit lemah bila dibandingkan dengan isu lainnya yang lebih diminati media.
“Pelayanan publik itu penting dan langsung dirasakan masyarakat, makanya KIPPAS yang bekerja sama dengan USAID mendorong warga untuk menulis dan mengajak wartawan khususnya di lima kabupaten ini untuk sama-sama mengangkat persoalan tentang pelayanan publik.”
Untuk Bener Meriah, sudah memiliki PPID. Demikian dengan Aceh Tengah juga sudah ada badan ini, publik (rakyat) bisa menggakses apapun informasi publik, kecuali ada pengeccualian, sesuai dengan undang-undang KIP.(Relis)