Takengen | Lintas Gayo –Sebanyak 20 siswa Sekolah Lanjut Menengah Atas (SLTA) sederajat dari gampong binaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di wilaya Aceh Besar dibekali ilmu jurnalistik dan blogging.
Pelatihan itu berlangsung di Lantai 2 The Stone Café, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (30/3), diprakarsai Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry bekerjasama dengan Komunitas Sidomblogger Aceh.
“Pelatihan jurnalistik dan pembuatan blog ini merupakan kegiatan ketiga dari program Gampong Dakwah yang baru kita jalankan sejak 2014,” ujar Baharuddin AR, Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.
Baharuddin menerangkan, pelatihan tersebut bagian dari mengajarkan masyarakat untuk berdakwah tidak hanya melalui mimbar, tapi juga bisa dilakukan oleh siswa melalui media internal maupun blog.
“Baharuddin juga mengemukakan, Gampong Dakwah dibentuk pada akhir 2013. Selain pelatihan itu, dua kegiatan sudah dilakukan sebelumnya di Aceh Besar, yakni Pelatihan Tajhiz Mayat pada 24 Februari 2014 bagi warga Kemukiman Tungkop dan Pelatihan Manajemen PAUD pada 13 Maret lalu di Kecamatan Kutabaro, Darussalam,” Kata Dia.
Lebih lanjut dikatakan, berdakwah tidak hanya dalam bentuk ‘pop-pop’ melalui lisan di mimbar-mimbar,” tegasnya. “Program ini akan terus dilanjutkan. Kami juga berencana menulis buku Gampong Dakwah, berisi metode dakwah dari berbagai perspektif berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan,” sambungnya.
“Masa mendatang, kegiatan berdakwah harus dilakukan dari berbagai perspektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk dari bidang olahraga,” papar Bahar.
Pelatihan tersebut berlangsung setengah hari dan diampu beberapa anggota Sidomblogger. Makmur Dimila dalam menyampaikan materi “Jurnalisme Siswa” menyatakan, selama ini siswa SMA sangat akrab dengan hape. Dia menekankan, seharusnya siswa SMA lebih sering memegang pena.
“Karena apa yang kamu pegang itulah yang akan kamu buat. Jika kalian pegang cangkul, kalian akan ke sawah. Jika kalian pegang senjata, kalian akan menembak. Tetapi jika kalian pegang pena, kalian akan menulis,” tutur mantan wartawan Harian Aceh ini di hadapan peserta.
Sementara itu, Zulham Yusuf yang mengajarkan praktik Pembuatan Blog, menyatakan, siswa SMA di jaman global ini harus punya blog. Siswa yang ngeblog menurutnya siswa yang kreatif.
“Dengan blog, kalian dapat menuliskan hal-hal yang ‘tidak beras’ di sekolah, namun tetap menggunakan kode etik seperti konfirmasi. Dengan blog, siswa bisa melakukan kontrol sosial sebagaimana salah satu fungsi jurnalistik,” tutur desainer grafis dan webmaster ini. (Relis)
ya setuju, bloggin itu asik 😀