Jakarta – Joko Widodo-Jusuf Kalla telah resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal capres dan cawapres pada pilpres 2014, dengan menyerahkan sejumlah dokumen persyaratan. Di antaranya adalah dokumen visi misi sebagai pasangan capres dan cawapres.
Dalam dokumen yang diperoleh dari KPU, Selasa (20/5/2014), visi misi Jokowi-JK diberi judul ‘Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian’ yang tertuang dalam 42 halaman.
Jokowi-JK memparkan visi misinya dimulai dengan konstitusi sebagai landasan, juga paparan tiga problem pokok bangsa. Yaitu: 1. Merosotnya kewibawaan negara, 2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional dan 4. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.
Lalu, pasangan Jokowi-JK menegaskan soal meneguhkan kembali jalan ideologi sebagai pandauan yaitu Pancasila 1 Juni dan Trisakti. Semua rincian mulai pendahuluan hingga akhir dijelaskan detail oleh Jokowi-JK dalam dokumen visi misi.
Berikut visi misi Jokowi-Jusuf Kalla:
Visi:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.
Kami menawarkan solusi untuk membawa kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik dengan menggerakkan semangat gotong royong demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi serta kepribadian dalam kebudayaan.
Kami menawarkan 12 agenda strategis dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, 16 agenda strategis untuk menuju Indonesia yang berdikari dalam bidang ekonomi dan 3 agenda strategis untuk Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan. Dari 31 agenda itu diperas lagi menjadi 9 agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan.
Sembilan Agenda Prioritas (disebut Nawa Cita):
1. Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Kami akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daaerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercya.
5. Kami akan meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia.
6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa
9. Kami akan memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. (detik.com)