Redelong | Lintas Gayo – Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah diwarnai dengan aksi dari elemen sipil yang menamakan diri dengan Ikatan Solidaritas Indonesia Sejahtera (ISIS), ISIS ini tergabung dari Gapura-BM, GEMA-BM dan Cempege Institute. Pada Senin (25/8/2014).
Sebelum diterima oleh anggota DPRK Bener Meriah yang, Aksi sempat berlangsung dihalaman Gedung DPRK dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Akhirnya ketua sementara DPRK Riduansyah mempersilahkan kepada para pendemo untuk melanjutkan penyampaian aspirasi dengan bertatap muka dengan anggota DPRK yang baru.
Setelah berlangsung proses audiensi akhirnya antara ISIS-BM dan Anggota DPRK Bener Meriah menyepakati akan membentuk Panitia Khusus (PANSUS) untuk mengusut dan menuntaskan masalah yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah.
Perwakilan Massa saling berganti menyampaikan aspirasi, Surya Apra dari LSM GEMA menyampaikan tentang permasalahan Kasus Korupsi dana Masjid harus dituntaskan dengan baik tanpa intervensi dari Pihak manapun, Kemudian Fakhuridin dari LSM GEMA juga menyampaikan persoalan pengelolaan dana BOS yang bermasalah yang melibatakan Oknum Pejabat Dinas Pendidikan.
Sementara itu, Waladan Yoga dari GAPURA BM menyampaikan tentang bermasalahnya penetapan dan pengesahan APBK Bener Meriah tahun 2015 serta meminta DPRK yang baru untuk menolak pengesahan APBK tersebut, sedangkan, Munawir Arloti dari Cempege Institute menegaskan tentang pentingnya Penetapan Qanun tentang Batas Wilayah Kabupaten Bener Meriah dengan kabupaten lainnya serta menyampaikan masalah hutan lindung yang dirambah dan dirusak seperti Hutan Paya Rebol di kecamatan Bener Kelipah, Hutan dikawasan Burni ditelong yang juga dijarah dan Illegal Loging yang marak terjadi dikecamtan Timang Gajah, Pintu Rime Gayo dan Kecamtan Syiah Utama.
Dari semua tuntuntan, Anggota DPRK Bener Meriah yang menerima massa menyepakati dan menandatangani petisi yang disodorkan oleh perwakilan Massa ISIS-BM. Aksi Berakhir setelah seluruh anggota DPRK yang baru menandatangani PETISI.
Dari hasil audiensi tersebut, pada prinsipnya seluruh anggota DPRK Bener Meriah yang baru sepakat dengan petisi yang dibawa oleh Massa ISIS-BM, (Baca; Inilah Tuntutan ISIS Bener Meriah) namun karena ada agenda Keluarga ada 10 Anggota DPRK Bener Meriah yang berada diluar gedung DPRK. Audiensi ditutup oleh Darwinsyah Pimpinan sementara DPRK. [*]
