Takengen| Lintas Gayo– Tim yang dipimpin Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, AKP. Arie Sofandi Paloh dalam meninjau longsor diTembolon, ruas jalan Ise-Ise, Takengen – Blang Kejeren, mampu mengambil dokumen yang menceritakan bagaimana kondisi lapangan yang sebenarnya.
Dokumen Lantas Polres Aceh Tengah itu sudah naik di Lintas Gayo dan ada beberapa gambar yang belum naik, kini kami gabung gambar itu untuk menjadi dokumen dan catatan sejarah.
Kasat lantas menunjuk lokasi jalan yang dilintasi masyarakat untuk melintasi ke seberang. Yang ada dalam tanda warna merah inilah jalan yang harus ditempuh pejelan kaki untuk sampai ke tempat mobil langsir. terlihat titik putih, adalah rekeman manusia sedang berjalan.
Berusaha menyeberangi longsor walau tantanganya maut. Terlihat dalam lingkaran merah manusia berusaha menyebran di lokasi yang ditunjuk Kasat Lantas bersama anggota Danramil Rikit Gaib pada gambar diatas sebelumnya.
Brigadir Tanwir, anggota Lantas Polres Aceh Tengah menggendong bayi bulek. Bulek yang sudah menikahi gadis Kuta Cane ini melintasi jalan maut, terlihat si bulek (pakai peci dan tas paling belakang) mendampingi istrinya baju biru, menaiki kayu kecil dengan pegagan seutas rotan
Tarik mobil, terlihat kasat lantas AKP Arie Sofandi Paloh memasang tali untuk menarik mobil yang terperangkap lumpur
Ikut menarik, terlihat masyarakat yang terperangkap juga membantu menarik mobil, setelah mobil yang menariknya disetir Kasat Lantas, juga berlarian kekanan dan kiri akibat licin.
ibu dan bayinya yang ditolong tim Lantas Polres Aceh Tengah, ahirnya selamat sampai di mobil langsiran, terlihat suaminya warga Eropah, sedang menunduk dengan tas masih dipundaknya.
Dokumen gambar yang diabadikan tim Lantas Polres Aceh Tengah merupakan sejarah yang bercerita tentang penderitaan manusia di kawasan pengunungan, kawasan tengah Aceh. Negeri yang makmur tetapi masih dihantui persoalan aksebilitas. (LG011)