Takengen | Lintas Gayo– Kegiatan Expo ternak ke 6 tingkat Provinsi Aceh resmi dibuka Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM, jum’at (21/8) di arena Lapangan H. Muhammad Hasan Gayo, Blang Bebangka Pegasing.
Expo ternak turut dirangkai dengan pameran pembangunan peternakan ini, diikuti 23 kabupaten kota se-Aceh dengan menghadirkan 162 ekor ternak
“Segala persiapan sudah dilakukan, setelah dibuka secara resmi kami harapkan kegiatan expo ternak dapat berjalan sukses dan lancar,” kata Rahmandi, panitia lapangan expo ternak yang juga Kadis Peternakan Aceh Tengah.
Selaku juara umum tahun lalu, Wakil Bupati Aceh Besar menyerahkan piala bergilir kepada panitia dalam hal ini kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh. Prosesi penyerahan piala turut disaksikan oleh Bupati Aceh Tengah serta unsur Forkopimda setempat.
Usai membuka expo, Bupati Aceh Tengah dan tamu undangan turut berkeliling meninjau seluruh ternak yang dipamerkan. Expo ternak menjadi kegiatan dan program rutin tahunan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, tahun lalu dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar.
Tahun ini mengangkat tema,”Melalui expo ternak kita wujudkan pemenuhan pangan asal ternaak berbasis agrobisnis peternakan rakyat”. Event akbar sektor peternakan tersebut,rencananya akan ditutup langsung oleh Gubernur Aceh pada tanggal 23 Agustus 2015 mendatang.
Tujuan Expo Ternak Aceh
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Aceh Tengah, drh. Rahmandi mengungkapkan beberapa tujuan digelarnya Expo Ternak Aceh yang sudah menjadi agenda tahunan.
Kegiatan Expo yang dirangkai dengan Pameran Pembangunan Peternakan sangat penting karena diharapkan menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi dan promosi kegiatan pembangunan peternakan khususnya di Provinsi Aceh
“Selama ini ada petani di suatu daerah di Aceh ternyata dapat mengembangkan ternak dengan baik, dapat menjadi informasi yang berharga bagi peternak dari daerah lain di Aceh untuk dicoba terapkan,” kata Rahmandi.
Selain itu, melalui expo ternak akan semakin memotivasi kelompok tani ternak, peternak, pelaku usaha usaha peternakan dan petugas teknis peternakan dalam mengelola dan mengembangkan usaha peternakan.
“Terlebih penting kegiatan expo menjadi wadah pertemuan dan silaturrahmi antara peternak, petugas dan stakeholder peternakan se provinsi Aceh. Melalui event expo diharapkan hadir kreatifitas untuk memperoleh ternak-ternak unggul lokal berupa Sapi Aceh, Kerbau dan Kuda Gayo) serta ternak sapi hasil inseminasi buatan
Kuda Gayo Masuk Kelas Eksebisi
Pertama sekali , kuda gayo masuk dalam event akbar sektor peternakan dalam expo ternak. Masuknya kuda gayo dalam penilaian, Rahmandi didasari perkembangan populasi ternak kuda gayo yang tersebar di empat kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
“Kuda Gayo sudah ditetapkan sebagai sumber genetik ternak lokal berdasarkan keputusan Menteri Pertanian,” kata Rahmandi. Walau kali ini hanya masuk dalam kategori kelas eksebisi.”Kita harapkan kedepan dalam event expo ternak berikutnya ternak kuda juga tetap menjadi bagian dari penilaian,” demikian Rahmandi. (Iqoni RS/ MK)
