Takengen | Lintas Gayo – Dimata Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) wilayah Aceh, Ir. H. Nasaruddin MM, seorang penyuluh pertanian itu diibaratkan seperti obor penerang.
Peran penerang bagi penyuluh tersebut dengan memberi pemahaman bagi petani dan masyarakat tentang seluruh seluk beluk pertanian dan upaya meningkatkan ketahanan pangan yang diharapkan sejalan dengan taraf kesejahteraan masyarakat.
Namun, menurut Nasaruddin untuk dapat menjadi juru penerang yang handal seorang penyuluh harus membekali diri dengan kemampuan yang didapat melalui pemahaman pengetahuan, banyak membaca, terlebih dapat menyalurkannya dalam bentuk catatan serta tulisan.
“Untuk dapat terus menyala, obor perlu bahan bakar, bagi penyuluh bahan bakar itu adalah membaca dan menulis,” ungkap Nasaruddin disela peluncuran buku berjudul Inspirasi dari Gayo karya seorang penyuluh pertanian, Fathan Muhammad Taufik, Jum’at (22/1/16) di Takengon.
Pria yang akrab disapa Pak Nas ini menambahkan membaca dan menulis bagi penyuluh akan menghasilkan inspirasi, imajinasi, kinerja, karya dan inovasi terus menerus, seperti halnya obor untuk menghasilkan api yang menyala dan menerangi tanpa henti harus dipastikan pula ketersediaan bahan bakar yang juga tidak pernah putus.(MK/LG010)