Takengen | Lintas Gayo – Bertepatan dengan hari jadi Kute Takengen 439, 17 Februari 2016, buku karya seorang juru warta Gayo, tentang dinamika Aceh Tengah dan kepemimpinan bupati defenitif dua periode Ir H Nasaruddin MM, dilaunching. Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan jurnalistik dan tulisan tentang sosok kepemimpinan Nasaruddin yang ditulis oleh wartawan muda PWI Aceh Tengah Wen Y Rahman.
Buku yang diberi judul Anak Kopi Pemimpin Tanoh Gayo diterbitkan oleh Mahara Pubishing dengan ketebalan 331 halaman.
Disampaikan Wen Rahman, penulisan buku tersebut, karena melihat Kabupaten Aceh Tengah dikenal juga dengan nama Tanoh Gayo selalu menarik untuk ditelaah dan menjadi barometer di wilayah tengah Aceh. Sangat penting mendokumentasikan fakta secara tertulis agar kelak, generasi muda, penerus para pemimpin saat ini, bisa lebih baik membangun Aceh Tengah secara khusus dan tidak kembali mundur dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan rakyat.
Buku tersbut merupakan karya jurnalistik, yang pernah dimuat di Harian Medan Bisnis, media online lokal dan sebahagian tulisan yang belum terpublis. Bukan sekedar catatan jurnalistik, tapi dalam buku ini, pembaca dapat melihat pemikiran ide, gagasan dan sosok kepemimpinan Nasaruddin dalam membangun Tanoh Gayo.
Disajikan sesuai fakta agar masyarakat dapat menilai sendiri apa yang telah ditorehkan para pelaku sejarah di Tanoh Gayo di era kepemimpinan Nasaruddin, baik sisi positif maupun negatif. Dengan hadirnya buku Anak Kopi Pemimpin Tanoh Gayo ini, semoga bisa menjadi cerminan bagi generasi Tanoh Gayo dalam menata masa depan Tanoh Gayo yang lebih baik.
Buku Anak Kopi Pemimpin Tanoh Gayo dilengkapi dengan pengantar dari Prof DR M Dien Madjid MA, Guru besar sejarah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan sambutan dari Ketua DPRK Aceh Tengah Muchsin Hasan MSP.
“Buku ini adalah sepenggal kisah Tanoh Gayo negeri kopi, Ditulis oleh anak petani kopi, dokumentasi Gayo dan Kepemimpinan anak kopi, ditulis di warung-warung kopi, demi Gayo tanah kelahiran yang dicintai,
Beredarnya buku tersebut ke publik ditandai dengan pemberian buku kepada seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Aceh Tengah usai sidang paripurna Hut Kute Takengen ke-439 di kantor DPRK setempat. (Rel/LG010)