Oleh : Rudiyanto *
Hipertensi , atau yang akrab dikenal dengan Darah tinggi, merupakan suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas rata- rata normal. Pada dewasa muda, tekanan darah normal dibawah 130/85 mmHG. Ada beberapa faktor yang medasari terjadinya Darah Tinggi, misalnya faktor penyakit lain seperti penyakit Diabetes militus (Kencing manis/Darah Manis), penyakit gangguan pembuluh darah Ginjal, konsumsi garam berlebih, dan juga faktor keturunan yang ikut berperan dalam terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi, Selain itu terdapat penyebab lain yang tidak dapat dijelaskan penyebab peningkatan tekanan darah tinggi tersebut.
Apa efek jika kita menderita darah tinggi ?
Ada beberapa efek yang akan terjadi ketika kita menderita darah tinggi, seperti yang sering kita dengar, yaitu serangan Stroke, hal ini diakibatkan karena pecahnya pembuluh darah di otak akibat peningkatan tekanan darah yang terlalu tinggi, selain itu dapat juga terjadi kebutaan jika pembuluh darah yang pecah terletak pada organ mata. Tekanan darah yang tinggi akan berefek terhadap pembengkakan jantung akibatkan kerja jantung yang terlalu tinggi. Nah lantas apa bahayanya jika jantung anda mengalami pembengkakan terus menerus..? Ketika jantung semakin membesar, maka lama kelamaan kerja jantung semakin memberat dan hasil akhirnya jantung akan mengalami kelelahan. Pada tahap inilah anda akan menderita gagal jantung, dimana jantung anda mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya untuk melakukan tugas memompakan darah keseluruh tubuh. Bisa anda bayangkan bagaimana jika jantung anda mengalami kelelahan dan tidak mampu menjalankan fungsinya.
Lantas, Apa yang harus anda lakukan ketika anda menderita Hipertensi..?
Hal yang harus anda lakukan adalah mengontrol tekanan darah anda. Ingat, Hipertensi bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan, melainkan penyakit yang harus anda control dengan mengubah gaya hidup dan mengobati penyakit dasar penyebab peningkatan tekanan darah serta membantu mengontrolnya dengan obat-obat antiHipertensi. Hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah berhenti merokok, dan mulailah dengan berolahraga secara teratur dan memulai mengontrol makanan yang anda konsumsi setiap hari dengan menguragi asupan garam. Dan mulailah gemar makan sayur dan buah lebin banyak, serta mengurangi konsumsi kopi. Jika hal ini belum memberikan hasil yang memuaskan terhadap penurunan tekanan darah anda, anda dapat berkonsultasi kepada dokter anda untuk mengobati penyakit penyterta dan memilih obat anti hipertensi yang tepat untuk anda.
Seperti yang kita ketahui, budaya minum kopi merupakan sebuah hal yang sangat erat bagi masyarakat dunia, khususnya penduduk dataran tinggi Gayo. Lantas apa yang harus anda lakukan jika anda merupakan penderita hipertensi dan pecinta kopi.?
Nah disini saya akan berbagi sedikit tips untuk anda penderita hipertensi dan juga pecinta kopi.
- Batasi mengkonsumsi kiopi hanya dengan 1-2 gelas perhari.
- Hindari minum kopi saat anda akan mengerjakan aktivitas berat, atau setelah melakukan aktivitas berat, karena hal ini akan memicu peningkatan tekanan darah yang semakin tinggi.
- Sebaiknya, anda melakukan eksperimen terhadap diri anda dengan cara, lakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah minum kopi, lalu ukur 15-30 menit setelah anda minum kopi, tujuannya adalah jika terjadi peningkatan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg setelah anda minum kopi, maka anda termasuk dalam katagori penderita dengan toleransi kafein tinggi, maka anda harus sangat ekstra membatasi konsumsi kopi.
Mahasiswa ( Calon Dokter Muda ) Asal Teritit Bener Meriah*