Blangkejeren | Lintas Gayo – Salah satu Pengulu (Kepala Desa) di Kabupaten Gayo Lues mengaku resah dengan keberadaan oknum wartawan gadungan yang kerap datang ke kampung – kampung untuk menanyakan penggunaan dana desa.
Sejumlah gecik itu, mengaku kedatangan mereka dengan alasan membawa misi kontrol sosial, oknum wartawan gadungan tersebut menanyakan berbagai aspek pelaksanaan kegiatan yang memakai dana desa bagaikan pengawas teknis, mulai infrastruktur bangunan, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya. Namun, ujung-ujungnya wartawan tersebut meminta uang bensin sebagai ganti rugi transport.
“Sasarannya yah… kami ini sebagai kepala desa. Anehnya, mereka datang bukan sendirian tetapi bergerombol seperti ingin menyerang, ya itu nanya-nanya teknis, ujungnya minta uang bensin, ” kata salah satu Pengulu yang jati dirinya tak ingin dipublikasikan, Selasa (23/02/2016) dikediamannya.
Dikisahkan Pengulu tadi, sang oknum wartawan tersebut sempat mengancam gecik akan memberitakannya, bila tidak memberikan uang bensin kepada oknum wartawan bergerombol tadi, dengan dalih ada penyelewengan dana desa, “ saya persilahkan oknum wartawan memuat sebesar-besarnya di media mereka, “ cetus pak gecik.
Bahkan Pengulu itu, sempat menirukan ucapan oknum wartawan itu. “Bagaimana pak, ini ada data sama saya terkait kecurangan anda dalam menggunakan dana desa. Apakah mau dinaikkan atau tidak,” ujarnya menirukan ucapan oknum wartawan ini.
Terkait hal itu, pengulu ini menghimbau agar seluruh Pengulu di Gayo Lues untuk kompak dalam menghadapi wartawan jenis ini, sembari menambahkan, jika kondisi ini dibiarkan, tentu akan merusak citra wartawan. (Insetgalus.com)