Banda Aceh | Lintas Gayo- Tadi pagi, Senin (7/3/2016) Bardan Sahidi, anggota DPRA baru saja menjalani perawatan medis. Jahitan luka di pelipis mata kanan atas sudah dibuka dokter. “ Alhamdulillah semuanya berjalan lancer,” sebut Bardan.
“Doa teman-teman, saudaranya semuanya telah membuat saya tegar dan diberkahi Allah, semoga semakin baik,” jelas Bardan ketika Lintas Gayo meminta keteranganya, seputar kondisi fisiknya. Bardan sempat menginap di RSU Datu Beru Takengen, setelah mengalami luka dan pendaharan akibat hantaman korsi yang dilikukan anggota Forkab.
Pihak Forkan sendiri selain meminta maaf kepada Bardan atas insiden itu, juga menyebutkan kejadian itu salah sasaran, seharusnya bukan Bardan yang menjadi korban, namun pihak Forkab ada permasalahan dengan Alhudri Kadis Sosial Aceh, yang saat insiden terjadi, sedang minum kopi bersama Bardan Sahidi. (Baca berita sebelumnya).
Kini antara Bardan Sahidi dan Forkab tidak ada persoalan. Pihak Forkab sudah meminta maaf baik- baik dengan Bardan, karena insiden itu salah sasaran. Bardan juga memberikan keterangan seputar kejadian itu.
“ Saya menyesalkan insiden pemukulan saya oleh orang yang tidak saya kenal di Takengen seminggu yang lalu. Saya memahami bahwa ini murni salah faham atau salah sasaran. Benar, sesunguhnya saya tidak pernah ada masalah atau juga konflik apapun dengan siapapun, baik pribadi atau kelompok dan organisasi,” sebut Bardan.
“Saya telah memaafkan pelaku (yang hingga saat ini saya tidak ketahui). Besar harapan saya hal serupa tidak terulang lagi pada diri dan keluarga dimasa-masa yang akan datang.,” kata Bardan.
Sementara itu, pihak Forkab, sudah menyerahkan tersangka pemukukan Bardan Sahidi ke Polres Aceh Tengah. Baca berita sebelumnya. Pihak Forkab sudah meminta maaf secara kekeluargaan dan Bardan Sahidi sudah memaafkanya dan berharap hal itu tidak terjadi lagi pada dirinya dan kelarganya. (Iqoni RS)