Takengen | Lintas Gayo – sebanyak 13 orang Atlet berserta pelatih binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Aceh Tengah terancam gagal berangkat mengikuti Kejuaraan Daerah yang berlangsung dari tanggal 29 Nepember 2016 hingga 5 Desember 2017 di Kota Banda Aceh .
Kejuaraan Daerah panjat tebing yang berlangsung di Kota Banda Aceh pada akhir tahun 2017 membuat pengurus cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Aceh Tengah kelabakan, pasalnya anggaran untuk mengikuti kegiatan tersebut tidak tersedia.
” Sampai saat ini kami belum memiliki anggaran keikutsertaan pada Kejurda dan kemungkinan kontingan panjat tebing Aceh Tengah terancam bertanding pada even ini” ujar Sarbian selaku pelatih FPTI Aceh Tengah Sabtu (19/11) di Takengen.
Sampai saat ini kami dari pengurus sudah mencari bantuan anggaran terutama kepada pemerintah daerah melalui Dispora Aceh Tengah, namun belum menuai hasil akibat tahun ini defisit anggaran ungkap salah satu pejabat di instansi tersebut, jelasnya Sarbian.
Lebih lanjut diungkapnya untuk Komite olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Tengah pada tahun ini belum mempelotkan Anggara untuk keberangkatan mengikuti kejuaraan – kejuaraan diluar daerah, mereka (Red pengurus KONI) mengunakan anggaran untuk operasional dan program pembina atlet di dalam daerah saja.
Jika atlet panjat tebing Aceh Tengah tidak ikut pada Kejurda ini, kemungkinan besar kontingen panjat tebing Aceh Tengah tidak akan mendapatkan tiket untuk PRAPORA 2017, diasumsikan tidak aktif oleh pihak pengurus FPTI Aceh. ungkap Sarbian (Zan.KG/LG010)