Banda Aceh | Lintas Gayo – Aktivis Gayo Merdeka, Yusuf SR angkat bicara terkait statement Anggota DPRA yang menyatakan bahwa penyaluran aspirasi diluar Daerah Pemilihan ( DAPIL ) merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Selain itu, Bardan sahidi juga memiliki jabatan yang melekat, berupa penggerak Taruna Siaga Bencana (Tagana) Aceh dan Ketua Asosiasi Futsal Aceh. Perihal serupa juga disampaikan Politisi perempuan dari wilayah Gayo, Ismaniar, bahwa ia sebagai Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) sampai menjelaskan bahwa anggota DPRA tersebut adalah keterwakilan rakyat Aceh.
“Dalam beberapa media online maupun cetak, anggota DPRA dapil 4 aceh mulai terlihat kebakaran jenggot dan angkat bicara pasca aksi Gayo merdeka yang mempertanyakan kinerja ke enam anggota DPRA”, jelas Yusuf.
Terkesan Anggota DPRA Dapil Gayo anti terhadap keritikan.
Bardan Sahidi dan Ismaniar menurut Yusuf, mereka harus terbuka soal aspirasi mereka kemana saja.
“Apa mereka yakin hanya untuk Bantuan Masa panik bencana?
Apa yakin hanya untuk Ikaboga?”, Ujar Yusuf mempertanyakan.
Yusuf menjelaskan perlu untuk kita ketahui bersama bahwa dalam aksi Gayo Merdeka salah satunya mempertanyakan tentang aspirasi yang disalurkan ke kabupaten lain atau diluar Dapil pemilihan bukan terkait taruna siaga bencana.
“Yang kami pertanyakan, pada dasarnya Aspirasi mereka, anggota DPRA Dapil 4, bukan hanya yang ke Tagana atau Ikaboga saja, kami Minta mereka perjuangkan Aspirasi dapil 4 dan fokus, dapil lainnya kan ada anggota Dewan dari wilayah itu juga”, jelas Yusuf.
“(Tagana) Kegiatan bantuan siaga bencana dan masak memasak atau Ikatan Ahli Boga (Ikaboga), tentu sudah ada plot anggaran tersendiri”, cetusnya.
Yusuf juga menjelaskan Aksi Gayo Merdeka bertujuan untuk menyadarkan Anggota DPRA Dapil-4 dari ketidak pedulian terhadap dapilnya. Seolah-olah menurutnya, Bardan Sahidi ingin membenturkan antara Gayo Merdeka dengan TAGANA dan AFA.
Mengenai statment Bardan Sahidi yang mempertanyakan siapa Gayo Merdeka, Yusuf Sabri katakan Bardan Sahidi omong kosong.
“Dia (red:Bardan Sahidi) pernah menghadiri diskusi yang diselenggarakan Gayo Merdeka dengan tema “mengupas tabir Wali Nanggroe” yang dilaksanakan di Hotel Regina Banda Aceh”, coba di ingat kembali.
“Kepada Anggota dewan lainnya, Alaidin Abu Abas, kerjaan dewan bukan hanya membuat lapangan voly, harap bidang lainnya juga. Termasuk ibramsyah, saat ini anda bukan anggota DPRD DKI jakarta, jangan sibuk pulang pergi jakarta saja, Rumah dinas sudah di siapkan di banda Aceh. Ramadana lubis juga harus transparan dengan aspirasinya kemana, Begitu juga adam mukhlis arifin harap fokuslah“, pinta Yusuf.
Gayo merdeka juga sangat berharap, dalam masa keanggotaan yang tersisa kurang lebih 2 Tahun kedepan, agar kiranya mampu hasilkan Qanun Aceh yang ngurusi wilayah tengah, yang berkorelasi pada kesejahteraan rakyat dapil 4 (wilayah tengah).
“Mana Qanun yang kalian (DPRA) hasilkan, untuk wilayah tengah ?”, Tutup Yusuf.
Ditempat terpisah, aktivis yang juga saat ini pengusaha, syukran Bintang berharap, agar para wakil rakyat Dapil 4 jangan ingkari para pemilihnya.
” Kita berharap Bardan Sahidi dan anggota dewan lainnya lebih fokus ke wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah, kalau dia merasa mewakili Aceh secara keseluruhan, biar dia dipilih dari wilayah lain saja untuk 2019″, ujar Syukran Bintang, Mantan Ketua HMI Cabang Aceh Tengah. ( rel GM/LG 008 )