Takengen | Lintasgayo.com – Aceh Tengah menyapu bersih tropi penghargaan yang disiapkan dalam event 02SN dan FL2SN wilayah V. Dari enam cabang yang diperlombagakan, semua tropi di boyong Aceh Tengah.
Bahkan kabupaten Gayo Lut ini, berhasil mengirimkan seorang duta untuk mewakili propinsi Aceh untuk lomba 02SN tingkat nasional dalam cabang lari 80 meter.
“Alhamdulilah, Aceh Tengah mampu memenangkan semua pertandingan dalam enam cabang yang diperlombagakan untuk anak anak berkebutuhan khusus,” sebut Bapak Lukman ,S.Ag.MBA, kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Pegasing.
Menurut Lukman yang didampingi Arlimayani Spd, waka kurikulum, pertandingan 02SN dan FL2SN untuk wilayah V ( Aceh Tengah dan Bener Meriah) semua cabang perlombaan itu dimenangkan Aceh Tengah.
Radiansyah meraih juara pertama dalam cabang lari 80 meter. Cabang lari 60 meter ini yang dibina Aidal Fadli, Spd, telah membuat Radiansyah sebagai kampiun dan berhak mewakili Aceh pada event nasional untuk berkebutuhan khusus.
Sementara cabanf cabang Bocce, Tina, siswa SLB Pegasing juga meraih juara pertama. Saat dilangsungkan pertandingan Tina didampingi Rumaini,Spd. Tak kalah menariknya, untuk cabang menyanyi, Nora Indah dengan guru pendamping Anilawati,Spd, juga meraih juara pertama.
Untuk cabang melukis, Selamat Mahtuah yang didampingi guru Suhaily Spd, mampu mengalahkan rivalnya. Demikian dengan cabang puisi, Rezeki Kenara dengan guru pendamping Arlimayani,S,pd mendapatkan tropi juara pertama.
Cabang bercerita, Marwan denganpendamping Firliani,Spd, juga mengharumkan nama SLB Pegasing setelah dia meraih juara ke satu. Khusus untuk cabang lari 80 meter, Radiansyah akan mewakili Aceh untuk event nasional.
Menurut Arlimayani, salah seorang guru pendamping menyebutkan, prestasi yang diraih oleh siswanya, selain potensi siswa berkebutuhan khusus ini, juga ketekunan dan kesabaran guru pendamping yang senantiasa menuntunya.
“Walau mereka serba terbatas bila dibandingkan dengan manusia normal, namun mereka memiliki semangat dan tidak mengenal putus asa, sehingga perlombaan ini mampu diselesaikan dengan baik,” sebut Arlimayani.
Prestasi yang diraih murid, sebut Lukman, menambahkan keterangan waka kurikulum ini, juga bagian dari kompetisi guru. Keberhasil murid anak anak luar biasa ini, tidak terlepas dari kemampuan pendamping yang membimbingnya.
“Kami berharap, arag kompetesi seperti ini untuk lebih sering diadakan. Karena kompetisi seperti ini sangat bagus untuk memotivasi anak anak, menumbuhkan rasa percaya diri, serta mereka punya keyakinan, mereka juga bisa melakukanya,” sebut Lukman. (Iqoni RS/LG01)