Sarkawi Laporkan Perkembangan Penanganan Covid-19 di Bener Meriah pada Plt. Gubernur

Redelong| lintasgayo. com – Bupati Bener Meriah H. Tgk. Sarkawi melaporkan perkembangan penanganan pencegahan Covid-19 kepada Plt. Gubernur Aceh H. Ir. Nova Iriansyah. Hal ini dilakukan dalam menyamakan persepsi dan penyelarasan program kerja pemerintah daerah dengan pemerintah Aceh dalam menangani wabah virus Corona yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai bencana nasional ini.

Bupati Tgk.H Sarkawi secara lisan  melaporkan dengan rinci tindakan yang dilakukan pemerintahan dipimpinnya dalam mengatasi dan memantau warga yang masuk kedalam wilayah Bener Meriah melalui jalur darat maupun melalui jalur udara.

Kepada Plt. Gubernur Aceh, Bupati Sarkawi menyampaikan sudah mendirikan pos-pos pemeriksaan di perbatasan untuk melakukan pemeriksaan kepada warga yang keluar masuk Bener Meriah. Sarkawi juga mengaku telah menyiapkan rungan isolasi khusus dan akan memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi petugas.

“Akan terus kami penuhi walaupun kebutuhannya masih diatas kemampuan daerah,”lapor Sarkawi di ruang Media Center Dinas Infokom Bener Meriah,  Rabu (15/04/20).

Sarkawi juga mengharapkan pemerintah Aceh untuk membantu dalam mengatasi kekurangan-kekurangan pemerintah daerah dalam mencukupi kebutuhan ini.

“Dalam hal ini kami juga minta bantuan kepada provinsi untuk memgatasi masalah-masalah ini,” harap Sarkawi.

Sarkawi melanjutkan, pemerintahan yang ia pimpin sudah menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat musibah Covid-19 ini.

“Kita sudah menyalurkan bantuan sosial seperti sembako kepada fakir dan miskin,” kata Sarkawi.

Pendiri Dayah Bustanul Arifin ini juga melaporkan kepada Plt. Gubernur tentang anjloknya harga di tingkat petani terutama palawija dan kopi akibat dampak dari wabah ini.

“Ketika jalur ekspor ini terganggu maka ini akan mejadi pukulan yang luar biasa bagi kami di Bener Meriah,” keluh Sarkawi.

“Dalam hal ini kami memohon kepada Bapak Plt. Gubernur, apa solusi-solusi yang bisa kami dapatkan,” harap Sarkawi.

Sarkawi juga memberitahukan kabupaten Bener Meriah sudah mempersiapkan beberapa langkah untuk mengatasi turunnya nilai jual kopi petani yang terjadi dalam beberapa bulan ini dengan mengaktifkan Resi Gudang yang dalam beberapa hari ini akan berfungsi.

“Tapi memang daya tampung dan kebutuhan-kebutuhan lainnya lebih lambat dari pada kebutuhan kita, resi gudang tetap kami dorong agar berpungsi dengan baik,” lanjutnya.

Bupati Bener Meriah juga menyatakan dukungannya terhadap upaya PSSB yang sedang di wacanakan oleh Pemerintah Aceh dalam menangani Covid-19 ini.

“Kami dari Bener Meriah mendukung upaya PSBB yang sedang didiskusikan oleh pemerintah Aceh,  walaupun tidak sampai kearah itu, karena upaya-upaya yang secara hukum memungkinkan untuk membatasi aktivitas-aktivitas warga yang tidak diperlukan, terutama sekali pada malam hari, Jadi kami perlu insentif khusus terutama terkait masalah kopi dan lainnya seperti APD, karena spice anggaran kami cukup terbatas,” tutup Sarkawi.

Kegiatan Video Conference juga membahas terkait komitmen dalam pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 di seluruh Kabupaten/Kota Se-Aceh, diantaranya larangan mudik dan cuti, APD yang sangat terbatas, Social Distancing harus tetap disosialisasikan, dan warung, kafe, dan pasar harus tetap mematuhi azas-azas Social Distancing.

Turut dalam Video Converence dihadiri Sekda Drs. Haili Yoga.M.Si, unsur Forkopimda dan Forkopimda plus, Ketua DPRK Bener Meriah M. Saleh, Wakil Ketua 2 DPRK Bener Meriah Anwar, Para Asisten Setdakab, Ketua MPU Bener Meriah Tgk. Almuzani, Para SKPK Pemda Bener Meriah.(Putra Mandala)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.