Lesakan Anak Panah dari Busur yang Mengasikan

Menunggang kuda, memanah dan berenang adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari manusia. Anjuran untuk mengajar generasi penerus tentang ilmu ini sudah dikumandangkan 15 abab yang lalu.

Jauh-jauh hari sebelum olahraga memanah, menungang kuda dan berenang diperlombagakan dan mendunia, Islam sudah mengenalnya. Bahkan panutan ummat di dunia ini, Nabi Muhammad SAW, sudah memberi peringatan agar menyiapkan generasi dengan ilmu olahraga ini.

Panahan (Inggris:Archery) adalah salah satu olahraga yang dilakukan dengan cara menembakkan anak panah dengan bantuan busur untuk mencapai target atau sasaran tembak pada jarak yang sudah ditentukan.

Olahraga panahan tidak hanya bisa Anda temukan di berbagai event turnamen. Saat ini, selain bermanfaat untuk kesehatan, memanah sudah menjadi salah satu olahraga rutinitas yang menyenangkan.

Banyak pesantren di berbagai kalangan sudah menerapkan ilmu memanah sebagai olahraga bagi santrinya. Tentunya tidak ketinggalan Pesantren  Al-Ghuroba’ Takengon, Aceh Tengah.

Olahraga yang dianjurkan agama Islam ini sudah membudaya di Al Ghuroba. Hadist Nabi tentang olahraga ini meresap di relung dada para santri yang ustad di Pesantren kawasan Tan Saril Kecamatan Bebesen ini.

”Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah,” (HR Bukhari, Muslim). ”Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).”(HR Muslim)

Panahan adalah olahraga yang terbilang baru di Indonesia. Popularitasnya belakangan mulai meningkat, karena memang olahraga ini  terlihat keren dan eklusif. Banyak sudah event-event panahan digelar di berbagai daerah.

Di Aceh Tengah juga banyak tempat latihan memanah, khususnya pesantren. Di Markaz Dakwah Al-Ghuroba’ Takengon, misalnya, panahan disambut sangat antusias, bukan hanya untuk kalangan ustad dan ustazah, namun sangat menyentuh bagi santri.

Peminatnya tinggi, tidak mengenal range umur. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak boleh dan bisa saja melakukannya. Tentunya harus tetap dalam bimbingan para ahli.

Panahan  sudah jadi ektrakulikuler resmi Di markaz Dakwah Al-Ghuroba’. Di pesantren ini ada tempat khusus bagi mereka yang ingin menguji ketangkasan, belajar untuk konsentrasi dan fokus, memusatkan pikiran.

”Selain itu, olahraga memanah juga memberikan banyak manfaat. Melatih untuk fokus,melatih tetenangan pada diri.  Mengontrol emosi,melatih kepercayaan, menghadapi tantangan untuk mencapai target,” ujar Fiqih Maulana  salah seorang pembina panahan di Ghuroba.

Semua manfaat itu akan terlatih pada diri sendiri, ketika seseorang tekun dan senantiasa berlatih. Bila sudah menyatu dalam diri, manfaat ini tentunya kelak akan bermanfaat dalam kehidupan, kita sudah berlatih untuk tenang, fokus dan lainya, sebut pelatih panahan ini.

“Asahlah kemampuanmu dan kembangkan bakatnya, rajin dan tekun berlatih adalah kunci kesuksesan, apalagi ilmu ini sudah jauh jauh hari dianjurkan Rasullullah. Memanah, berenang dan menunggang kuda, adalah olahraga yang dianjurkan,” sebutnya.

Hadist ini sudah membudaya di Markaz Dakwah Al-Ghuroba’,Takengon. Para santri, baik laki dan perempuan, anak anak dan dewasa sudah mulai terbiasa dengan busur dan anak panah. Mereka melatih kelenturan tangan untuk mencapai target. *** (Ifa zahra Fadhila/ Ponpes Al- Ghuroba)

Comments are closed.


Deprecated: str_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /home/wxiegknl/public_html/wp-content/plugins/newkarma-core/lib/relatedpost.php on line 627