Banda Aceh | Lintas Gayo – Dua putra Gayo menjadi lulusan terbaik dalam pendidikan brigadir Polri melalui Polda Aceh tahun 2012/2013. Kedua putra Gayo tersebut berasal dari Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
Kedua putra Gayo ini, menjadi terbaik dari 135 siswa brigadir Polri yang dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar. Mereka berdua telah dilantik menjadi bintara Polri dengan Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Herman Effendi, Selasa (26/2/2013) dalam sebuah upacara resmi di Lapangan SPN tersebut.
Novianto Putra, anak pertama dari pasangan Turino dan Nova Fitri asal Bener Meriah keluar sebagai Juara Umum dalam pendidikan sekolah polisi. Novianto mengikuti jejak orang tuanyayang juga anggota Polri yang bertugas di Bener Meriah.
Sedangkan putra asal Aceh Tengah, Hairi Syahputra menjadi siswa Tringginas terbaik. Hairi merupakan putra pertama dari M Saleh dan Hasanah yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang di Takengon.
Selain dua putra Gayo, lulusan terbaik lainnya Agung Hidayatullah asal Aceh Tamiang yang menjadi terbaik dalam siswa cendikia (intelek) dan siswa yang memiliki mental kepribadian terbaik diraih Dahrul Ichsan asal Kota Lhokseumawe.
Kapolda Irjen Pol Herman Effendi mengungkapkan, dari 135 lulusan SPN Seulawah ini, sebanyak 105 akan ditempatkan di Polda Sumatera Utara (Sumut) sebagai polisi pengendalian massa (Dalmas), sedangkan 30 lainnya akan ditempatkan di Polda Aceh sebagai polisi umum.
“Saya mengharapkan, semua brigadir secaba rejama yang baru lulus, untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan saat bertugas nantinya,” ujar Kapolda Hermen Effendi.
Dalam kesempatan berhadapan dengan para orang tua yang anaknya baru lulus sebagai anggota Polri, Kapolda kembali mengingatkan agar saat bertugas, personil Polri jangan suka meminta-minta. Karena, saat masuk anggota Polri tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Jangan saya dengar, ada anggota Polri yang baru lulus ini suka minta-minta dari penghasilan yang tidak sah, karena ingin mengembalikan uang untuk masuk Polri. Karena masuk Polri tak ada dipungut biaya sedikitpun,” ujar Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan untuk siapa saja yang melihat, dan mengungkap adanya calo penerimaan Brigadir yang sedang proses penerimaan saat ini untuk melaporkan segera. Jika terbukti, maka akan ditindak tegas.
“Saya akan tindak tegas, tanpa ada pandang bulu bila ada oknum yang berlaga jadi calo bisa meluluskan menjadi anggota Polri,” tegas Kapolda, sambil mengingatkan juga, jika ada yang berusaha masuk Polri pakai uang, maka ia sudah tertipu, karena calo tersebut memang sama sekali tidak bisa mengurus untuk lulus. Namun kalau lulus itu murni kemampuan dari anak-anak.(LG-004)