Redelong| Lintas Gayo – Udin salah satu pengontrak rumah di Kampung Reje Guru yang juga pelanggan PDAM Tirta Bengi menyampaikan keluhannya terhadap tagihan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Bengi Bener Meriah.
Tagihan yang dilakukan oleh pihak PDAM setiap bulannya selalu sama jumlah nilai tagihannya. “Selama 15 bulan saya membayar tagihan air PDAM yang sama yang berkisar dari bulan Januari 2012 sampai dengan Maret 2013,” sebut Udin, Selasa (15/5/2014) kepada Lintas Gayo.
“ini jelas tidak masuk akal dan merupakan tagihan fiktif,” ujar Udin sambil memperlihatkan bukti pembayaran rekening air PDAM kepada Lintas Gayo. “masak jep bulen jumlahe 22.500 jadi hana fungsi ni meter ya,” (kenapa setiap bulannya jumlah tagihan bisa sama sejumlah 22.500, jadi fungsi meternya itu untuk apa- Red).
“Tidak hanya itu petugas yang datang ke lapangan meminta tagihan air kepada kami dua kali, padahal kami sudah membayarnya sejak januari 2012 sampai dengan maret 2013, tapi dalam surat kuning yang diserahkan oleh petugas PDAM kepada saya ditanda tangani oleh Padli Hasri sebagai SUB, BAG Penagihan tetap menagih iuran Maret 2014 ini, padahal itu sudah saya bayar” terang warga yang berdomisili di Kampung Reje Guru.
Udin menyayangkan sikap PDAM yang tidak profesional dalam mengelola perusahaan daerah yang mengurusi hajat orang banyak. “yang profesional dikit dong, jangan sampai masyarakat tidak percaya kepada pemerintah,” terang Udin. (Ihfa)
Berita Terkait:
PDAM ” Ini Terjadi Karena Penebangan Liar”
Redelong Institit “Pelayanan Air Bersih di Bener Meriah Belum Maksimal”
