Medan | Lintas Gayo – Proses transisi dari siswa menjadi mahasiswa hendaknya diisi dengan kegiatan yang tujuannya jelas. Dan di Sumatera Utara, IMAGA adalah salah satu wadah untuk berlatih menjadi terampil. Demikian dinyatakan Prof. Yoenoes Alim, M.Sc dalam kata sambutannya saat acara penyambutan mahasiswa baru yang diadakan Ikatan Mahasiswa Gayo (IMAGA) Sumatera Utara, Minggu (23/10/2011).
Prof. Yoenoes Alim, M.Sc juga berharap agar mahasiswa Gayo untuk lebih banyak membaca buku dan berpolitik secara sehat dengan membiasakan diri untuk menulis.
“Mahasiswa tidak dilarang untuk berpolitik, tetapi alangkah baiknya mahasiswa itu berpolitik lewat tulisan, bukannya dengan turun ke jalan dan melakukan demonstrasi,” paparnya.
Sementara itu, Nella Tagore selaku Ketua Umum (Ketum) IMAGA dalam sambutan singkatnya mengatakan IMAGA adalah rumah bagi mahasiswa Gayo Sumatera Utara dan sebagai ajang pengembangan kreativitas. “Kuliah itu adalah prioritas dan organisasi adalah kreativitas,” tambahnya.
IMAGA sendiri selain ditujukan untuk melatih para mahasiswa terampil dalam berorganisasi, juga memiliki sanggar yang terdiri dari berbagai bidang seni, diantaranya sanggar tari, paduan suara, didong dan band. Dalam kesempatan tersebut IMAGA sendiri menampilkan kreativitas mereka dengan menampilkan tari guel pada acara pembukaannya dan dilanjutkan dengan obade dari tim paduan suara sanggar.
Setelah rangkaian acara inti selesai, sanggar IMAGA juga menampilkan beberapa rangkaian acara seni dalam kesempatan tersebut. Diantaranya penampilan kelompok tari yang membawa tari kreasi Canang Berok, dilanjutkan dengan penampilan didong dan dua grup band yang kesemuanya masih berada dalam naungan sanggar IMAGA. Tidak ketinggalan, acara juga dimeriahkan oleh penampilan Laskar Gayo yang memang mengusung music etnic khas Gayo dengan membawakan tiga buah lagu andalan mereka. (Citra Mardiati)