Takengon | Lintas Gayo – Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Edwin Rachmat Adikusumo mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Takengen dalam rangka Saweu Sikulah (berkunjung ke sekolah-red), Senin (24/10/2011). Kapolres didampingi oleh Kasubbag Bimas, AKP. Ridwansyah, Kasat Lantas AKP. M. Nuzir.
Kapolres Aceh Tengah yang dinobat menjadi pembina upacara bendera berpesan kepada siswa untuk menjauhi dan tidak coba-coba mendekati narkoba. Dimana tingkat peredaran narkoba di Provinsi Aceh telah masuk keberbagai kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
“Modus peredaran narkoba awalnya diberikan secara gratis. Setelah kecanduan, otomatis narkoba itu harus dibeli sendiri. Dan harganyapun luar biasa mahalnya,” kata Kapolres dihadapan para siswa. Menurut Kapolres lagi, sebelumnya Aceh dikenal dengan banyaknya peredaran narkoba jenis ganja, namun saat ini mulai meningkat ke peredaran narkotika jenis shabu-shabu (SS).
Siswa sekolah yang telah kecanduan narkoba akan berusaha untuk mendapatkan dengan berbagai cara, meski narkoba sangat mahal. Dan berdampak pada menghalalkan berbagai cara (mencuri dan menjual barang-barang) untuk mendapatkannya. “Menggunakan narkoba saja sudah salah. Apalagi harus mencuri untuk membeli barang itu. Kan salahnya sudah dua kali. Makanya adik-adik saya tekankan sekali lagi, jangan pernah mencoba menggunakan narkoba. Hindari sekuat mungkin,” ujar Kapolres Aceh Tengah.
Kapolres juga mengharapkan peran siswa untuk melaporkan kejahatan terkait peredaran narkoba kepihak kepolisian. “Jangan takut melapor kepada polisi. Narkoba ini sama-sama kita berantas supaya daerah kita bisa terbebas dari peredaran narkoba. Khususnya tidak masuk ke kalangan pelajar yang merupakan generasi bangsa ini,” pungkas AKBP Edwin Rachmat Adikusumo seraya berpesan agar siswa dapat tertib lalu lintas. (Wyra)