by

Bulan Depan UKA-ITB Gelar Budaya Aceh

Bandung | Lintas Gayo – Unit Kebudayaan Aceh Institut Teknologi Bandung (UKA-ITB), akan menggelar acara akbar bertajuk Gelar Budaya Aceh (GBA) 2012. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung dan ikut mensukseskan program pemerintah “Visit Aceh 2013”.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan mempertimbangkan kondisi Aceh yang telah melewati banyak fasa kehidupan. Kegigihan melawan penjajah, konflik berkepanjangan, hingga Tsunami 26 Desember 2004. Karena Aceh adalah daerah yang hidup dari semangat, maka GBA 2012 sengaja dirancang untuk menampilkan persembahan yang menyegarkan semangat-semangat yang ada dalam setiap jiwa untuk bergerak, maju untuk Aceh.

GBA 2012 diberi tema “Bunga Jeumpa” yang bermakna semangat tiada mati, persis seperti bunga jeumpa yang tetap menebar keharuman meski telah layu, akan dilaksanakan pada 1-3 Februari 2012 Kampus ITB.

Ketua Pelaksana GBA, Muhammad Ichsan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh baik moral dari alumni dan masyrakat Aceh di Bandung (KAMABA), seperti Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Pemerintahan (Men PAN & R$B) Azwar Abubakar, Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin, serta sejumlah tokoh masyarakat Aceh seperti A.D. Pirous, Marzuki Abdullah, Zulkarnain Yusuf, T. Muda Aryadi, Kamal Arif, Daud Nurdin dan masyarakat Aceh lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia.

“Dukungan terbaik juga datang dari sahabat-sahabat di kampus ITB yang bukan berasal dari Aceh yang karena kepeduliannya terhadap budaya Aceh, kini bersama-sama kami menjadi panitia pelaksana GBA,” ujar Muhammad Ichsan dalam siaran persnya yang diterima Lintas Gayo.

Ichsan yang juga Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB ini mengatakan kegiatan ini bisa dilakukan dengan modal nekat dengan rasa  kebanggaan yang sangat tinggi akan budaya Aceh dan semangat pengabdian generasi muda. Dengan berlatar belakang itu UKA-ITB optimis dapat mewujudkan acara besar ini.

“Di tengah hebohnya berita penembakan di Aceh saat ini dan berbagai isu negatif terkait Pilkada, kita tunjukkan pada dunia bahwa Aceh punya sejuta hal positif yang sangat membanggakan, namanya kekayaan budaya,” beber Ichsan.

Dikatakan, ada serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka GBA 2012, yakni Pelatihan Tari, Pameran, dan Malam Pagelaran GBA 2012 akan menjadi media promosi kekayaan seni-budaya, kuliner, pariwisata, dan tentunya kerajinan Aceh di tanah Jawa terutama di Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya.

Kegiatan Pelatihan Tari yang akan diikuti oleh sekitar 300 masyarakat umum Bandung selama bulan Februari nanti, setiap peserta disiapkan menjadi agen budaya Aceh dan dilibatkan dalam perkenalan antarbudaya melalui interaksi selama pelatihan. Yang paling menarik, hasil pelatihan akan dipentaskan serempak ratusan penari dan langsung dibuka oleh Sekdaprov Jawa Barat, Lex Laksamana, tepatnya pada hari Pameran GBA tanggal 2 Maret 2012 di Kampus ITB.

Sedangkan pameran sendiri akan berisi stand-stand yang menampilkan ragam budaya Aceh berupa kuliner, sejarah, kostum, pariwisata, alat musik, kerajinan, dan lainnya. Sementara Malam Pagelaran yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian GBA akan membabarkan kisah kolosal perjuangan Cut Nyak Dhien yang mewakilkan semangat Aceh.

Pembabaran kisah ini akan dikemas dalam pertunjukan drama tari yang akan menuntun para pemirsa ke dalam sebuah semangat yang mengagumkan, dilengkapi dengan berbagai macam tarian yang indah dan nyanyian menawan khas Aceh.

Aktris Christine Hakim yang pernah memerankan Cut Nyak Dhien di film nasional telah menyatakan akan ikut hadir di acara ini. Ditambah dengan kehadiran penyanyi Aceh, Rafly tentu akan semakin menggugah seluruh hadirin di  Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada tanggal 3 Maret 2012.

Menurut Ichsan, sebagai gamabaran Unit Kebudayaan Aceh Institut Teknologi Bandung (UKA-ITB), sebuah organisasi resmi bentukan mahasiswa Aceh di ITB yang sadar akan peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan ini. Organisasi yang dibentuk sejak tahun 1989 ini telah menjadi salah satu icon utama budaya Aceh di Bandung dan sekitarnya.

Dalam keberjalanannya, UKA-ITB terus mengadakan berbagai macam kegiatan dan penampilan-penampilan khas Aceh di Kampus ITB, menjadi pengisi acara di Bandung, Jakarta bahkan sampai ke Singapura di acara Singapore Heritage Festival Juni 2011 lalu.

(SP/04)

.

Comments

comments