Kenapa tidak Ada Lagi Kader HMI di Dewan

Takengon | Lintas Gayo – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon mengelar Milad HMI yang ke-65 dan sekaligus memperingati  Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (12/2/2012) bertempat di kediaman Ketua KAHMI Takengon, Drs. Albar, jalan Telege Dumen Bebesen Kecamatan bebesen kabupaten Aceh Tengah.

Momen dengan thema “Mempertegas Komitmen Kader, Menuju Himpunana yang Progresif” ini sekaligus sebagai temu kader penggurus HMI dan KAHMI Takengon.

Turut hadir diantaranya Ketua BadKo HMI Zainal Fikri, Ketua KAHMI Muhammad  Albar, Mirda Alimi,SE, M.Si, Tgk Rajali Irsyad, Alam Suhada dan alumni lainnya yang selama ini banyak memberikan konstribusi nyata terhadap kader-kader HMI di Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Tgk. Rajali Irsyad dalam penyampaian tausyiahnya kepada mahasiswa diminta untuk menanamkan keteguhan marwah diri sebagai seorang muslim dan dalam ber-HMI sendiri kadernya  harus memahami gerak organisasi.

“Banyak sudah di struktur tatanan kenegaraan kader HMI, kenapa senior kalian bisa, itu semua  karena mereka mampu memperteguh dirinya  dengan memakai konsep Islam,” banding Rajali Irsyad.

Tambahnya lagi, dengan Milad HMI yang ke- 65 sekaligus dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ikhtibar yang paling penting di petik adalah bagaimana  peran strategi HMI sebagai sumbangsi pemikiran dalam pembangunan di Tanoh Gayo kedepanya, itu semua harus di isi oleh kader-kader HMI.

“Jangan kita menganggap sebuah pase perjuangan itu sampai berhenti ketika selesai kuliah dan ketika lulus Pegawai Negeri Sipil. Kenapa tidak ada lagi kader HMI di dewan.  Seadainya ada pasti kalian  akan duduk membicarakan konsep Islam didalamnya,” kata Rajali kepada kader HMI.

Sangat disayangkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat kita ada yang diduduki tukang becak, HMI hanya bisanya luar, kerjanya hanya demonstrasi,  kedepan HMI harus duduk di dewan, kalau tidak, kapan lagi berbicara konsep Islam, maka berbicaralah di dewan perwakilan rakyat, timpalnya.

Sementara itu, Drs. Albar sebagai Ketua KAHMI  dalam sambutanya menyampaikan bahwa, kondisi ke-HMI-an mengalami degradasi (penurunan-red) akibat arus globalisasi yang semakin besar. persoalanya disebabkan kader HMI tidak memakai konsep dirinya sesuai dengan konsep Islam.

Disamping itu, secara terpisah  Ketua HMI Cabang Takengon, Syukran, menghimbau kepada penggurus HMI dengan Milad HMI ke-65 ini harus menjadi momentum mengevaluasi diri, fungsi organisasi (mission-red), bukan hanya berlarut dalam euforia yang dibungkus dengan seremoni basi.

“Paradigma kader yang selalu mengekang diri dengan nostalgia kejayaan masa lampau harus di basmi, sehingga akan terwujud kader-kader yg mandiri yang jauh dari campur tangan alumni”, harap Syukran dalam mengambil ikhtibar milad kali ini, Yakusa (yakin usaha sampai). (Maharadi/Red.03)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.