Takengen | Lintas Gayo – Drs.Ketut Wiradnyana,M.Sc, pakar prasejarah Sumatera memprediksi bahwa daerah Samar Kilang merupakan lintasan migrasi manusia prasejarah di Gayo. Hal ini diungkapkan Ketut yang selama sepekan belakangan telah memulai penelitian di Bener Meriah.Minggu (18/3)
Ketut yang kini dikenal luas publik Aceh Tengah khususnya setelah serangkaian penelitian Balai Arkeologi Medan (Balar) yang dipimpinnya berhasil mengungkap adanya kawasan hunian manusia prasejarah dengan ditemukannya kerangka serta batu kapak diseputaran Loyang Ujung Karang dan Mendale.
āSetelah melakukan penelitian di beberapa gua di Bener Meriah, sejauh ini belum menunjukkan hasil yang signifikan.Meski beberapa potongan gerabah dan tulang telah ditemukan. Namun hal itu masih membutuhkan kajian mendalamā, ujar Ketut.
Jarak dan tandusnya beberapa kawasan gua yang diduga sebagai kawasan hunian zaman dahulu, jelas KetutĀ belum menghasilkan asumsi yang bisa dibangun. Namun Ketut menduga bahwa daerah Samar Kilang dengan sungainya yang terhubung ke Aceh Timur dengan daerah yang lebih landai, patut diduga lebih potensial sebagai jalur migrasi.
āPenelitian selanjutnya akan diarahkan ke kawasan ini karena secara logika lebih datar dan bisa dijadikan jalur migrasiā, papar Ketut yang membawa Sembilan peneliti dari Balar yang dipimpin Taufiqurrahman .
Setelah melakukan penelitian sejarah tahap awal di Bener Meriah, Ketut dan peneliti BAlar lainnya akan melakukan penelitian lanjutan di Loyang Mendale Kecamatan Kebayakan, melanjutkan beberapa tahapan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Ketut Wiradnyana telah menerbitkan sebuah buku yang berjudul āMerangkai Identitas Gayoā, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya selama beberapa tahun di Takengon. Ketut juga merencanakan melihat batu bertulis yang berada di sebuah hamparan bebatuan di daerah Umang Isaq Kecamatan Linge (Win Ruhdi Bathin)