NYARIS bisa dikatakan tak ada mahasiswa maupun mahasiswi yang tidak mengenal sosok nenek penjual buah yang biasa berjualan disekitaran kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini. Wanita yang hebat ini setiap paginya nampak semangat berjualan dengan memacu sepeda tuanya kesetiap lingkungan fakultas di universitas kebanggan masyarakat Aceh tersebut.
Dialah Rokaya, nenek penjual buah yang terkenal ramah di mata para mahasiswa. Rokaya mengaku sudah berjualan lebih dari 8 tahun di lingkungan kampus tersebut. Rokaya menjual bermacam buah siap saji yang terkenal lezat, perbungkusnya dijual seharga Rp3000 dengan beberapa jenis buah seperti mangga, salak, pepaya, nenas, dan lain sebagainya.
Kepada Lintas Gayo beliau menjelaskan bahwa dia berasal dari Meulaboh dan di Banda Aceh sampai sekarang dia tinggal di desa rukoh, darussalam bersama 3 orang anaknya.
“Sekarang nenek tinggal di rukoh, nenek punya 12 orang anak, tapi 3 anak nenek diantaranya sudah duluan di panggil oleh yang Maha Kuasa. Jadi seakrang tinggal 9. Tapi 6 diantaranya sudah menikah, tinggal 3 anak nenek yang belum menikah, masih sekolah. Sedangkan suami nenek sudah meninggal 20 tahun yang lalu,” kisah Nek Rokaya.
Dimata mahasiswa Unsyiah, Nek Rokaya adalah sosok nenek yang ramah, tidak jarang para mahasiswa khususnya para mahasiswi sering mengajak Nek Rokaya untuk bercerita tentang pengalaman dan meminta solusi. Tapi nenek tersebut tidak pernah menolak bahkan semangat untuk membantu para mahasiswa yang ingin meminta nasehat dari nenek tersebut.
Begitulah Nek Rokaya, wanita yang menurut mahasiswa Unysiah adalah wanita yang kuat, dengan umurnya yang sudah tergolong tua, tapi semangat yang dia miliki untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anaknya tidak pernah sedikit pun berkurang.
Bahkan ketika ditanya kenapa dia harus bekerja dengan mendorong sepeda di bawah terik yang panas seperti ini? Rokaya hanya menjawab bahwa dia masih diberikan kesehatan yang baik oleh Tuhan.
“Tuhan akan marah kepada kita ketika kita sehat tapi malas untuk mencari rezeki. Walaupun hasilnya sedikit, tapi InsyAllah anak-anak nenek bisa melahap rezeki yang halal dari Allah SWT,” ujar tersenyum sambil melayani para pembeli dagangannya.(Supri Ariu/red.04)