Blangkejeren | Lintas Gayo – Pemain Soling Gayo asal Penampaan Belangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Juraida Arianti menyatakan sangat antusias mendengar akan digelarnya pementasan musik bambu Gayo di Takengon, 17 Nopember 2012 mendatang.
Dirinya menyatakan akan ikut sebagai peserta meniup Soling Gayo tersebut. “Jika tak ada halangan, saya akan ikut mendaftar sebagai peserta,” kata Reda, panggilan akrab gadis kelahiran 16 Mei 1987 ini di Blangkejeren, Minggu 28 Nopember 2012.
Beberapa hari lalu, Reda juga sempat bertemu dengan salah seorang panitia pengarah acara tersebut, Khalisuddin di Takengon dan sempat unjuk kebolehan memainkan suling Bambu dengan nada lagu khas Gayo yang meliputi Pepongoten dan Runcang yang melingkupi unsur guk, tuk dan sarik.
Dia mengaku tidak gentar berhadapan dengan pesoling-pesoling tangguh yang ada di Aceh Tengah atau Bener Meriah. “Yang penting seni budaya Gayo terjaga dan tampil kepermukaan, saya juga dapat bersilaturrahmi sesama seniman Gayo nantinya. Dan saya tidak punya target untuk menang di ajang tersebut,” ujar Reda merendah.
Reda kemungkinan merupakan satu-satunya pemain Soling Banan (wanita:red) di dataran tinggi Gayo. Dia kerap diminta mengisi acara resmi di jajaran Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Senada dengan Reda, Ceh klub Didong Panangan Masa yang berdomisili di Lemah Burbana Takengon, Ahmad didampingi rekannya Mahmud juga menyatakan sangat senang mendengar informasi adanya perlombaan soling Gayo.
“Ini ajang hebat, dan saya walau sudah berusia agak lanjut akan ikut menjajal kemampuan saya bermain soling,” kata Ahmad bersemangat.
Informasi yang diterima Lintas Gayo, peserta lomba Soling Gayo tidak dibatasi oleh daerah asal atau domisili. Perlombaan terdiri dari 2 (dua) kategori, Kategori A (Dewasa) umur 18 tahun keatas dan Kategori B (Remaja) umur 12 – 17 tahun. Peserta juga tidak dibedakan antara putra dan putri. Dan panitia menyedia hadiah berupa uang sebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah) untuk para juaranya.
Seperti diberitakan sebelumnya, serangkaian kegiatan seni budaya Gayo akan digelar dalam bulan Nopember ini di Takengon yang dikemas dalam Inilah Gayo 3. Di acara yang digelar di Gedung Olah Seni Takengon pada 17 Nopember 2012 tersebut selain lomba bermain soling Gayo juga akan dipentaskan karya seni musik kreasi “Musik Bambu Gayo” garapan Irvan Ceh Kul yang dirangkai dengan peluncuran albumnya “Muniru”. (Win Aman)