Takengon | Lintas Gayo – Berpulangnya ke Rahmatullah tokoh adat, seni dan budaya Gayo, Mustafa AK, di RSU Datu Beru Takengon, Kamis 25 Oktober 2012 lalu meninggalkan duka mendalam dari sejumlah kalangan.
Yusradi Usman al-Gayoni, sosok penulis muda tentang Gayo dalam pesan singkatnya sesaat setelah mendengar musibah tersebut menyatakan dirinya sedang menunggu kata sambutan dari Mustafa AK untuk buku “Tutur Gayo” cetakan kedua.
“Rupanya Yang Maha Pencipta berhendak lain. Sepuluh jari kuhaturkan sembah kepada Allah, semoga diberi kelapangan kubur untuk Ama (Bapak-Gayo;red) Mustafa AK,” tulis Yusradi.
Lainnya halnya dengan penyair, Salman Yoga S, Senin 29 Nopember 2012 mengungkapkan ada warisan berharga karya Mustafa AK belum sempat dia wujudkan yakni naskah buku tentang Adat Gayo yang belum dicetak.
“Naskah tersebut di susun Mustafa AK bersama Ir. Muhammad Yusin Saleh. Kita berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat mencetak buku tulisan almarhum Mustafa AK tersebut,” pinta Salman Yoga. Kebijakan ini penting, karena menurut Salman sejauh ini dokumen tertulis tentang Gayo masih sangat kurang. (Kha A Zaghlul)