Karya: Wahyuni,M.Psi
Takan mungkin pelangi selalu bersembunyi
Sebab senja ini warna-warnanya menemaniku
Di luas pandang berlapis awan
Terasa melingkari hati teduh…
Di penghujung senja
Bulan Indah malu-malu
cahayanya redup berselimut awan hitam
menyembulkan cahaya alam yang kurindu
seperti selalu kutatap..
Satu makna ku tentang pelangi
Satu arti Bulan dipelukan
kencang menyulut harapan
Dikejauhan sama disatu cahaya
Rindu itu menyembul …
Kutemani pohon rindang
Karena kusuka hijaunya..
Diantara pelangi terus menari
dan bulan cahaya jiwa yang kuat
semua menyatu dalam ikrar alam
Apalagi senja ini, tetap rindu yang kuat
Dan malamnya, diayunan hati yang sama
Rindu memanjang bagai pelangi
Yang menyatu diantara bulan dan pohon
Sebab itulah aku
Yang berhati bunga padamu…..
Takenngon, 1 Desember 2012
SAKIT
Setiap hebusan nafas ku
Bertasbih kepada-MU
Kala kososng jiwa
Menunggu-Mu
Dengan senyum dan denyut jantung
Menjadi kuasa-Mu
Kurasa satu demi satu kesalahan menjelma
Meminta-Mu menuntun hidup
Walau singkat, aku pasrah
Kalau itu kehendak-Mu
Dihidup yang resah dan bimbang
Kuyakin seluruh jiwa ragaku Kuasa-Mu
Kaulah yang mengatur air mata
Kesedihan pendek dan panjang
Kehidupan singkat dan abadi
Seluruh pilar jiwa
Itu kuasa-Mu
Hanya pintaku pada-Mu Rabbi
Kupilih orang-orang yang mengasihiku
Izinkan tetap mengasihiku..
Hingga Kau panggil aku kembali
Ke surge dan neraka yang Kau pilih
kupasrahkan pada kehendak-Mu
Takengon, Pertama Desember 2012
Wahyuni adalah Master psikologi kelahiran Tanoh Gayo, Aceh Tengah, 26 Juni 1972. Selain bekerja sebagai Psikolog di RSU Datu Beru,Takengon, dia juga perempuan aktif. Lususan Master Psikologi USU ini merupakan pendiri Yayasan Perempuan yang bergerak di bidang sosial “Salsabila” dan pendiri forum Ibu muda Hablulminnas Hablulminallah (H2) di Takengon. Sekarang bersama yayasan Salsabila sedang mempersiapkan sebuah sekolah untuk anak “Berkebutuhan khusus”. Wahyu juga penggagas “Katakan Gayo dengan Karya” dan bendahara lembaga Gayo Go Green.
beru ke len ne woy.. unang si belangi ken geh..