Takengon | Lintas Gayo – Salah seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Aceh Tengah yang kini duduk sebagai anggota DPRK setempat, Bardan Sahidi mengeluarkan statemen ada yang memplintirkan pernyataan Saifunsyah yang menjabat sebagai Sekretaris Umum PKS Aceh dalam sebuah diskusi di Banda Aceh beberapa hari lalu.
“Bukan rasis, dan telah diklarifikasi,” kata Bardan Sahidi melalui pesan singkat telepon selularnya kepada Lintas Gayo,Kamis (20/12/2012) malam.
Yang disampaikan beliau (Saifunsyah-red), lanjut Bardan adalah “bodoh sekali kalau Gayo lepas dari Aceh, the originaly people in Aceh is Gayones”, penduduk asli Aceh adalah Gayo.
“Beliau minta ma’af bila padanan kata ini tidak berkenan. Sayangnya ada oknum tertentu yang memelintir kata,” ujar Bardan.
Ditegaskan Bardan, yang bersangkutan bukan dalam kapasitas sebagai sekum (Sekretaris Umum-red) PKS tapi pribadi, sebagai peserta diskusi, dari alumni Unsyiah.
Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, telah terjadi aksi unjuk rasa dari sejumlah mahasiswa Gayo di Banda Aceh sebagai bentuk protes atas statemen Sekum PKS Aceh tersebut.
Pengunjuk rasa menilai pernyataan Saifunsyah tersebut berbau ras dengan menyebutkan Bodoh sekali kalau Gayo lepas dari Aceh. (Kha A Zaghlul)