Arkeolog Diminta Beri Pencerahan di SMAN 1 Takengon

Mendale | Lintas Gayo : Siswa dan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 1 Takengon antusias mengikuti perkembangan penelitian arkeologi di Ceruk (Loyang) Mendale dan sekitarnya. Pernyataan ini dinyatakan oleh kepala sekolah tersebut, Drs. Uswatuddin,MAp dihadapan tim Arkeolog dari Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana dan Lucas Partanda Koestoro di Mendale, Kamis (17/3).

Sebelum beramah tamah dengan para arkeolog, Kepsek yang ditemani Wakasek Kesiswaan Saida, MPd, Guru Bidang Studi Sejarah, Maya Agusyani SPd, Pembina Osis Sahrun dan Darmawan Masri serta sejumlah siswa langsung menuju ke lokasi penggalian untuk melihat langsung jalannya proses penggalian (ekskavasi) tersebut.

Dituturkan Uswatuddin, kunjungan ke Mendale disamping rasa ingin tahu juga untuk penjajakan keikutsertaan sejumlah siswanya mengikuti even Jas Merah Award yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI yang bekerjasama dengan Institut Kesenian Jakarta serta Metro TV yang diselenggarakan dalam beberapa bulan kedepan.

“Kami berharap bapak-bapak dari peneliti berkenan mendukung rencana ini,” harap Kepsek ini kepada Ketut dan Lucas.

Oleh Lucas, ide dan permintaan pihak SMAN 1 Takengon direspon positif dan kepada pihak sekolah agar segera mempersiapkan sejumlah persyaratan yang diminta oleh panitia.

“Buatkan segera proposalnya, kami siap bekerja sama demi kemajuan pendidikan dan terutama pengenalan sejarah Gayo yang selama ini sangat minim data,” ujar Lucas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepsek juga meminta Ketut dan Lucas untuk berkenan hadir memberikan pencerahan berupa kuliah umum di SMAN 1 takengon terkait temuan situs purbakala di Takengon dan pengenalan kearkeologian.

“Mudah-mudahan kedepan ada anak-anak kami yang tertarik menjadi arkeolog setelah mendengar pemaparan dari Balar nantinya,” ujar Uswatuddin.

Spontan, Lucas dan Ketut menyatakan bersedia, karena lazimnya disetiap daerah penelitian yang mereka lakukan, selalu ada permintaan dari Sekolah atau lembaga lain untuk memberi semacam kuliah umum.

Selanjutnya penyelenggaraan kegiatan tersebut disepakati kedua belah pihak diselenggarakan pada Senin, 28 Maret 2011. (aza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.