Banda Aceh | Lintas Gayo – Sejumlah keturunan dan pemangku kerajaan yang ada di Aceh melangsungkan pertemuan dan silaturrahmi di Banda Aceh Selasa (26/2).
Acara yang bertempat di aula lantai dua Kantor Dinas Kebupadayaan dan Parawisata Provinsi Aceh tersebut diinisiasi oleh salah satu keturunan Raja Meurhom Daya, Reje Linge dan Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh.
Sebelumnya pada awal bulan Februari yang lalu sejumlah keturunan raja-raja di Aceh melakukan hal yang sama di Lamnyong Banda Aceh, dalam rangka menjalin silaturrahmi daan komunikasi antar keturunan dan pemangku kerajaan yang ada.
Kepada Lintas Gayo Teuku Zulkarnai Raja Meurhom Daya menyatakan pertemuan kedua ini membicarakan program dan teknis pembentukan sebuah forum komunikasi, agar para pemangku dan keluarga keturunan raja punya wadah menyaurkan aspirasi.
Amatan Lintas Gayo, pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah keturunan raja-raja Aceh, diantaranya adalah, Raja Ubit, Teuku Raja Ubit Panglima Polem Sagi XXII Mukim, Raja Meureuhom Daya Raja Saifullah, Pedir, Raja Nagan Raya Raja Zulkarnain, Raja Yusuf, perwakilan Reje Linge, Sultan Daudsyah, Kesultanan Aceh Darussalam Sayyid Muslim Al Bahsien, Teuku Raja Iskandar, , Raja Keureutoe Teuku Zulfikar, Teuku Masrizar Raja Trumon, Teuku Johan Raja Aceh Timur serta sejumlah raja-raja lainnya.
Pertemuan yang berhasil memilih dewan formatur ini mewacakan akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk merumuskan agenda selanjutnya terkait keitimewaan dan pengabadian sejarah kerajaan Aceh.(LG-007).
Asswrwb .kenapa ya keturunan raja aceh gelarnya teuku? dalam silsilah kami gelar itu ada 4 tingkatan. sedikit info kami dari pihak ayahanda adalah keturunan Yang Dipertuan Muda Pariaman yg masih tersisa dari sumatra barat kmdn dari pihak ibunya ayah kami dari Potjut Muhammad. dan apakah kalian para raja aceh tidak pernah tahu?? Wass. dari TR.TB Syah
Mudah-mudahan menjadi senambung sejarah Aceh yang hilang.
Sudah banyak didaerah daerah muncul raja raja kecil baik dari kalangan penguasa atau dari kalangan pemerintahan yang lebih arogan ketimbang rakyatnya..padahal rakyatlah memilihnya…inilah gambaran kita bahwa kita dipimpin memakai sistem Raja Rimba yg kuat dia menang yg lemah diinjak injak…dan raja raja tersebut tidak memihak dan memikirkan rakyatnya…hanya memihak pada diri, keluarga dan kelompoknya…
waduh…sekarang didaerah daerah aja sudah banyak raja raja kecil yg nggak jelas asal usulnya…baik raja dari pemerintahan atau pun penguasa yang arogan…yang memakai sistem pemerintahan Raja Rimba…yg kuat dia menang yg lemah diinjak-injak…